Sunday, February 17, 2019

PROGRAM KERJA PEMBINA OSIS SMP




PENDAHULUAN
Bahwa dalam menjalankan Organisasi Siswa intra sekolah (OSIS) perlu di susun Rencana Program Kerja pembinaan dan Pengembangan Osis SMP Terpadu PPNH II Tahun Pelajaran 2017/2018

Menindak lanjuti hal tersebut diatas, Osis SMP Terpadu PPNH berkepentingan menyusun Rencana Program Kerja Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan memperhatikan aspirasi Komponen organisasi dan sekolah, baik itu Kepala Sekolah selaku penanggung jawab, maupun Pembina dan pengurus osis dan dalam penyusunan rencana Program Kerja mengacu pada situasi dan kondisi yang berkembang di SMP Terpadu PPNH II

Untuk hal dimaksud, Rencana Program Kerja Tahun Pelajaran 2017/2018 sebagai bahan Acuan dasar dan Pijakan kebijakan dari sekolah dalam melaksanakan aktifitas pembinaan dan Pengembangan Kesiswaan selama satu tahun.

LATAR BELAKANG
Osis adalah organisasi non formal yang berorientasi kepada pengembangan ilmu, pengetahuan, jiwa dan watak, baik yang mengarah kepada segi afektif, kognitif, psikomotorik. Pembinaan yang terpadu dan terarah tentu akan melahirkan lulusan yang mampu menghadapi tantangan hidup dan kehidupan dengan segala konsekuensi yang terjadi dengan sikap yang sesuai dengan norma serta aturan. Artinya kegiatan belajar mengajar harus mampu menghadapi tantangan kehidupan yang terjadi dan yang akan terjadi. Calon-calon pemimpin masa depan juga butuh pembinaan – pembinaan yang menyeluruh baik yang langsung dirasakan di sekolah maupun yang langsung dirasakan di masyarakat secara umum, karena sekolah adalah tempat pembinaan dan nantinya akan dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Atas dasar inilah pentingnya melatih menjadi seorang menjadi seorang pemimpin minimal untuk pribadinya dan umumnya untuk sebuah organisasi dan masyarakat yang lebih komprehensif. Harapan besar itu akan tertuang dalam sebuah Program kegiatan Osis.

TUJUAN
Pembinaan siswa untuk hidup berorganisasi dan memasyarakat.
Sebagai Pedoman dan Acuan dalam pembinaan dan pengembangan siswa di SMP Terpadu PPNH II
Untuk kelancaran dan kemajuan OSIS SMP Terpadu PPNH II
Membina dan membimbing pengurus OSIS untuk dapat berorganisasi.
Membina dan membimbing pengurus OSIS untuk menjalankan program-program yang telah dibuat.
Membimbing dan mengembangkan bakat serta kemampuan siswa

SASARAN PROGRAM KERJA
1.      Menigkatkan Kualitas Peserta didik Melalui berbagai kegiatan..
2.      Menyamakan Visi Misi Pembina osis dan sekolah.
3.      Melaksanakan kegiatan peningkatan kreatifitas dan prestasi peserta didik dalam bentuk kegiatan kreatifitas dan pencapaian Prestasi.
4.      Pengurus OSIS dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
5.      Pengurus OSIS dapat memahami arti dan makna berorganisasi serta dapat bekerja sama dengan sesama pengurus.
6.      Pengurus OSIS dan anggota OSIS dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya melalui ekstra kurikuler.
7.      Pengurus OSIS dan anggota OSIS dapat menjaga nama baik sekolah.

JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan adalah berbentuk pembinaan didalam dan di luar ruangan. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah :

1.      Pemilihan  pengurus OSIS priode 2014/2015.
2.      Pelantikan pengurus OSIS priode 2014/2015.
3.      Membantu Pengurus Osis Membuat program kerja .
4.      Pembinaan pengurus OSIS.
5.      Melaksanakan program kerja.
6.      Pembinaan dan pengarahan untuk pelaksanaan kegiatan.
7.      Evaluasi kerja pengurus OSIS.
8.      Membuat laporan progam kerja.

RENCANA PROGRAM KERJA
1. Pembinaan
Meningkatkan Proses pembinaan dan pengembangan siswa yang terpadu dan terarah dengan melakukan kerjasama secara lintas program dengan Ekskul dan instansi lain melalui penyelenggaraan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kesiswaan.
Penyegaran dan pembinaan bagi siswa yang dilakukan guna menambah wawasan dan pengetahuan, Khususnya dalam bidang kegiatan alam terbuka (out bound) dan kemah.
Mengirimkan kegiatan lomba siswa di tingkat Kecamatan – Kabupaten
2. Administrasi
Pengembangan Tertib pelaksanaan tugan pembinaan tenaga manusia dan pengelolaan Material.
Menghimpun keanggotaan secara menyeluruh dan bertahap yang dilakukan setiap semester.
Melaksanakan, menertibkan Kartu Pelajar, data Kelas dan osis.

3. Dana, Sarana dan Prasarana.
a. Dana
-            Memaksimalkan penggunaan secara efektif dan efisien baik segi pengadministrasian ataupun Penggunaan
-            Menyusun Rencana pendapatan dan Belanja Osis SMP Terpadu PPNH II Secara transparan.
-            Intensifikasi penggunaan dana rutin yang bersumber dari iuran anggota dan Sumber lain.
-            Merealisasikan kebutuhan anggaran Perpos anggaran yang di sesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
b. Sarana dan Prasarana
-            Merealisasikan Pembenahan dan perbaikan sarana ruangan / sekretariat dan Inventaris lainnya yang mendukung proses pembinaan dan pengembangan.
-            Meningkatkan perangkat ruangan / Kesekretariatan yang lebih memadai dan sesuai kebutuhan.
-            Meningkatkan Pengelolaan dan Pemeliharaan segala Prasarana yang di miliki khususnya Ruangan / Sekretariat secara tertib dan Aman.

PENUTUP
Demikian Rancangan dan Rencana Program Kerja Osis SMP Terpadu PPNH II Tanah Merah tahun pelajaran 2014 – 2015 ini disusun dengan harapan dapat dilaksanakan dan pada gilirannya memberikan Kontribusipositif bagi upaya pencapaian tujuan dan Visi misi sekolah serta dalam rangka peningkatan kualitas Sumber daya manusia.
semoga apa yang kita rencanakan dapat berjalan sebagaimana Mestinya, Tuhan YME selalu memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua dalam mengemban amanatnya kepada kita semua, amin.


Tanah Merah , Agustus 201
Pembina OSIS



Yudi Sujatmiko, S.Pd


RINCIAN TUGAS PEMBINA OSIS

Bertanggung jawab atas seluruh pembinaan dan pengembangan OSIS
Memberikan nasehat kepada Pengurus OSIS
Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS
Mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan program kerja OSIS
Menghadiri rapat-rapat OSIS
Mengadakan evaluasi terhadap pelaksaan tugas OSIS

RINCIAN TUGAS PENGURUS OSIS
1. KETUA
Memimpin organisasi secara baik dan bijaksana
Mengkoordinasikan seluruh aparat pengurus
Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan & direncanakan oleh aparat pengurus
Memimpin rapat-rapat OSIS
Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat
Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat pengurus

2. WAKIL KETUA
Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
Menggantikan ketua jika ketua berhalangan
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
Bertanggungjawab kepada ketua

3. SEKRETARIS
Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan setiap kegiatan
Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
Bersama ketua menandatangani setiap surat
Bertanggungjawab atas tertib administrasi organisasi
Bertindak sebagai notulis dalam setiap rapat

4. BENDAHARA
Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan/pengeluaran uang/biaya yang diperlukan
Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk pertanggungjawaban
Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan
Menyampaikan laporan keuangan secara berkala

5.    Pembinaan Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.
Memperingati hari hari besar keagamaan.
Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama.
Membina toleransi kehidupan antar umat beragama.
Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa kegamaan.
Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan disekolah.
6.    Pembinaan Budi Pekerti Luhur atau Ahlak Mulia
Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah.
Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial).
Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan.
Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama.
Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah.
Melaksanakan kegiatan 7 K ( Keamanan, kebersihan, ketertiban,keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan ).

7.    Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaaan, dan Bela  Negara
Melaksanakan upacara bendera pada hari senin serta hari – hari besar nasional.
Menyayikan lagu–lagu nasional (Mars dan Hymne).
Melakasanakan kegiatan kepramukaan.
Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah.
Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan.
Melaksanakan kegiatan bela negara.
Menjaga dan menhormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara.
Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.
8.    Pembinaan Prestasi Akademik, Seni, dan Olaharaga Sesuai Bakat dan Minat
Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian.
Menyelenggarakan kegiatan ilmiah.
Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek ).
Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar.
Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian.
Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah.
Membentuk klub sains, seni dan olahraga.
Menyelenggarakan festival dan lomba seni.
Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.
9.    Pembinaan Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial Dalam Konteks Masyarakat Plural
Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan siswa.
Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional.
Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan.
Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato.
Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan TANPA KEKERASAN.
Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.
10.    Pembinaan Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan
 Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna
Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dibuidang barang dan jasa
Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi
Melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN)/Pengalaman Kerja Lapangan (PKL)/Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus
11.    Pembinaan Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi
Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS).
Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika,zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS.
Melaksanakan hidup aktif.
Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
12.    Pembinaan Sastra dan Budaya
Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra.
Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya
Meningkatkan daya cipta sastra.
Meningkatkan apresiasi budaya.

13.    Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi.
Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
14.    Pembinaan Komunikasi Dalam Bahasa Inggris
Melaksanakan lomba debat dan pidato.
Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi.
Melaksanakan kegiatan English Day.
Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris ( Story Telling ).
Melaksanakan lomba Puzzles words/scrabble
Melaksanakan kegiatan percakapan bahasa arab.

Wednesday, February 13, 2019

Sejarah Lengkap Tenis Lapangan Frozen 2

Sejarah Tenis Lapangan
1.      Sejarah Tenis Secara Umum

Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum masehi, yaitu dimesir dan yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut Jeu De Paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan diperancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.permainan ini kemudian diperkenalkan ke italia dan inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat.
Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio Da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yangmenggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris “Sporting Magazine”  menamakan permainan ini sebagai Tenis Lapangan (lawn tennis). Dalam buku “Book Of Games And Sports”, yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai “tenis panjang”. Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas.
Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman ratu victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.klub tenis pertama yang didirikan adalah leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harrygem, Dr. Frederick Haynes, Dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kalidimainkan di amerika serikat oleh dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England croquet club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalahkantornya di jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton.
Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klubtenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia. Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.
Olahraga tenis di Indonesia sekarang juga mulai di gemari oleh para masyarakat khususnya orang – orang yang umurnya memasuki 30 tahunan ke atas.alasan mereka memilih olahraga tenis ini karena olahraga ini termasuk olahraga yang mewah di karenakan peralatannya yang harganya mahal. Namun bagi para remaja olahraga ini masih kurang di minati di karenakan peralatanya yang harganya mahal dan olahraga tenis ini masih belum memasyarakat, serta kurangnya lapangan tenis membuat remaja menjadi tidak tertarik dan lebih memilih olahraga lainnya.
Namun di kota-kota besar olahraga tenis sudah menjamur dan mampu menarik minat masyarakat sehingga olahraga ini di jadikan sebagai olahraga pilihan baik untuk olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi. Pada umumnya, untuk berlatih olahraga tenis memerlukan keterampilan yang tinggi sehingga memburtuhkan tahap – tahap tertentu untuk mampu menguasai semua teknik dassar dalam olahraga tenis lapangan ini.
Tenis lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan oleh seorang atau sepasang pemain yang berhadapan dengan dibatasi oleh jaring. Untuk memainkannya diperlukan raket dan bola yang terbuat dari karet yang berisi angin dan terbungkus dari bulu kempa. Selain membutuhkan kekuatan memukul bola, juga keterampilan menempatkan bola pada sisi yang kosong, agar pihak lawan sulit mengembalikan.
Tujuan orang bemain tenis antara lain adalah untuk mendapatkan kesenangan, memenuhi hasrat bergerak, memelihara kesehatan tubuh dan untuk mencapai prestasi.
2.      Sejarah Tenis Lapangan di Dunia
Semula sekitar abad 16 , tenis dimainkan di Itali, Perancis dan Inggris, ketika lapangan permainannya dibangun di balik dinding-dinding istana kerajaan. Permainan tenis modern diperkenalkan oleh Mayor Wingfield di Inggris pada tahun 1873 dan setahun kemudian oleh nona Cuterbridge di Amerika Serikat. Kejuaraan tenis pertama barlangsung di Wimbledon. Pertemuan tenis Amerika Serikat didirikan tahun 1881.
Pada tahun 1990 adalah saat bersejarah bagi tenis. Pada tahun itulah Dwight Devis bintang ganda Amerika Serikat menghadiahkan sebuah piala perak untuk diperebutkan dalam turnamen antar Negara, yang kemudian disebut “DEVIS CUP”. Dalam pertandingan internasional pertama antara Amerika Serikat dan Inggris, Amerika unggul : 3 – 0.Kian populer dan majunya olahraga tenis, tak ayal telah mendorong didirikannya “Federation Internastionalde Lawn Tennis” (Federasi Tenis Internasional) pada Tahun 1873 dan setahun kemudian oleh nona Cuterbridge di Amerika Serikat. Kejuaraan tenis pertama barlangsung di Wimbledon. Pertemuan tenis Amerika Serikat didirikan tahun 1881.
3.      Sejarah Tenis Lapangan di Indonesia
Di Indonesia lahirnya permaian tenis lapangan besar kemungkinan, orang Belandalah yang memper­kenalkan tennis di Indonesia, walaupun tidak mustahil pula permainan ini dibawa para pelaut Inggris yang singgah di kota-kota besar Kepulauan Nusantara. Sayang arsip-arsip berbagai perkumpulan milik warga negara Belanda yang pernah berdiri di negeri ini telah hilang, hingga kita tidak bisa melacak mana di antara dua perkiraan itu lebih benar.
Namun yang jelas, di negeri mana pun, olah raga ini mulai dimainkan dan lebih dikenal di kalangan bangsawan, hartawan, dan kaum terpelajar. Juga di Indo­nesia. Apalagi di zaman penjajahan Belanda. Di masa itu hanya segelintir kaum pribumi yang mampu mengayun­kan raket tennis, sedang jumlahnya yang lebih besar terdiri dari orang Belanda dan Cina. Itu pun hanya di kota-kota besar.
Jumlah kaum pribumi penggemar tennis mulai me­ningkat pada tahun-tahun 1920-an ? seiring kian banyaknya murid-murid Indonesia mcmasuki sekolah ­sekolah menengah, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka - umumnya para siswa Stovia, Rechrsschool, dan -NIAS - pada gilirannya memperkenalkan olah raga ini ke kalangan yang Iebih luas. Tennis pun mulai dimainkan atau dipertanding­kan dalam kegiatan berbagai organisasi pemuda di masa itu. Olah raga inipun mulai dilihat sehagai penghimpun massa, terutama oleh kaum nasionalis yang mencita­citakan Kemerdekaan Indonesia.
 Lahirnya Boedi Oetomo, 1908, dan kemudian Soempah Pemoeda, 1928, memang senantiasa menghangati setiap langkah dan gerak kaum muda di kurun itu. Maka tidak heran bila penjajah Belanda selalu mengintip dan memantau setiap gcrak-gerik pergerakan pemuda, yang nonpolitik apalagi yang berbau politik. Terhadap gerakan yang diduga kecenderungan politik, tindakan pcmbatasan segera dilakukan. Toh serangkaian rintangan itu tidak membuat kaum muda patriotik kehilangan akal. Disemangati sumpah Satoe Noesa, Satoe Bangsa, Satoe Bahasa, mereka melebur beberapa organisasi pemuda yang berpolitik ke dalam satu wadah baru yang disebut Indonesia Moeda, pada 1930.
Latar belakang lahirnya Indonesia Moeda jelas berangkat dari larangan bagi kegiatan politik yang diber­lakukan kepada mereka. Mereka berkeyakinan, hanya dengan menggerakkan aktivitas sosial masyarakat baru bisa dicapai persatuan seluruh rakyat menuju kemerdeka­an. Di dalamnya juga termasuk kegiatan olah raga. Setiap pemuda yang sehat dan ingin sehat tentu menggernari olah raga, yang di dalamnya sportivitas dan sifat kompe­titif merupakan satu sisi dari mata uang, dan pada gilirannya dapat membangkitkan patriotisme.
Semangat cinta Nusa dan bangsa ini nyatanya memang berkembang di kalangan olahragawan Indonesia, ter­masuk di antara para petennis. Pada semacam kejuaraan nasional yang diadakan oleh De Alegemeene Nederland­sche Lawn Tennis Bond (ANILTB) di Malang, Jawa Timur, akhir 1934, tiga wakil pribumi mampu berjaya. Di partai tunggal putra, dua saudara Soemadi dan Samboedjo Hoerip maju babak final, yang pertandingan akhirnya dimenangkan oleh Samboedjo. Yang lebih mengesankan adalah dua partai berikutnya, yang memperagakan keunggulan anak jajahan atas penjajahnya. Yang pertama, pasangan ganda putra Hoerip Bersaudara, yang menggilas pasangan Belanda, Bryan/Abendanon, 6-3, 6-4 di final. Juara ganda campuran juga diraih keluarga Hoerip, Samboedjo dan Soelastri, yang mendepak pasangan "penjajah" , Bryan/Nn. Schermbeek, 6-4, 6-2 ? sekaligus mencetak gelar pemegang juara tumarnen ANILIB tiga kali beruntun, 1932-19.34.
Prestasi ini tak ayal mendorong Indonesia Moeda mcngadakan Pekan olah raganya sendiri, yang berlangsung pada tiap hari ulang tahun atau pertemuan tahunannya. Tennis, tentu, termasuk di antaranya cabang-cabang yang dipertandingkan. Salah Satu di antaranya yang dilaksanakan pada Desember 1935 di Semarang - yang juga sekali­gus menjadi saat dicetuskannya pembentukan Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PELTI).
Kejuaraan ini sendiri diprakarsai oleh dr. Hoerip yang diakui sebagai Bapak Tennis Indonesia. menghimpun 70 petennis dari seluruh Jawa, kejuaraan ini dipantau dan mendapat perhatian serius dari pihak kolonnial Belanda. Itu tercermin dari pemuatan peristiwa penting olah raga tennis tersebut dalam surat kabar De Locomotif 30 Desember 1935. dengan Judul yang kalau diterjemahkan berbunyi : "Kejuaraan Tennis Seluruh Jawa dari Pcrsatuan Lawn Tennis Indonesia" . Namun, di pihak lain, ini juga berarti pengakuan pihak Belanda bahwa ANILTB telah mendapatkan saingannya.
Tanggal 26 Desember 1935 kemudian dicatat sebagai kari lahirnya PELTI. Gagasan pendirian PELTI sendiri, yang dikemukakan pada Kejuaraan Tennis di Semarang itu. berasal dari Mr. Budiyanto Martoatmodjo. tokoh tennis dari Jember - ia kemudian dianggap sebagai pencetak dasar utama pendirian organisasi PELTI. Ketika mcnguraikan azas dan tujuan pendiriannya ia mcngatakan bahwa PELTI, sebagaimana organisasi kebangsaan lainnya, sama sekali "Tidal bersifat mengasingkan diri." Maka PELTI akan selalu siap bekerja lama dengan persatuan tennis manapun dan apa saja, asal atas dasar saling menghargai.
Diungkapkan pula. tujuan praktis utama PELTI adalah mengembangkan dan memajukan permainan lawan tennis di tanah air dan bagi bangsa sendiri. Dengan cara ini. Iebih jauh, diharapkan akan dicapal tali persaudaraan yang erat di antara segala perhimpunan dan pemain tennis bangsa Indonesia. PELTI juga akan menyebarluaskan peraturan permainan, memberi keterangan dan bantuan dalam pembuatan lapangan tennis. Juga meng­adakan dan mengatur serta menyumbang bagi terlaksana­nya pertandingan, di samping berusaha memasyarakatkan permainan tennis itu sendiri.
Gagasan pendirian PELTI mendapat dukungan yang memadai, khususnya di kalangan yang berani mengambil resiko berhadapan dengan pemerintah kolonial, termasuk dari kalangan yang terpandang. Di Semarang saja, para simpatisan semacam itu tidak sedikit jumahnya. Misalnya: Dr. Buntaran Martoatmodjo (yang kemudian, sejak 1935, menjadi ketua PELTI lima tahun berturut­-turut), Dr. Rasjid, Dr. Mokhtar, Dr. Sardjito, R.M. Soeprapto, Nitiprodjo, dan beberapa lainnya. Dari Para tokoh berbagai kota Iainnya, dukungan diwakili oleh: Mr. Budhiyarto Martoatmodjo (Jember), R.M. Wazar (Bandung), Djajamihardja (Jakarta), Mr. Susanto Tirtoprojo (Surabaya), Mr. Soedja (Purwokerto), Berta Mr. Oesman Sastroamidjojo, ahli olah raga tennis yang namanya terkenal di Eropa.
Pada umumnya, mereka memandang simpatik gagasan Dr. Hoerip, yang sebernarnya sudah dicetuskan sejak 1930, diilhami oleh berdirinya PSSI pada 30 April tahun itu. Tapi para tokoh tadi berbeda pendapar dalam beberapa hal, terutama mengenai saat yang tepat bagi pendirian Induk organisasi tennis Itu. Dari berbagai sikap yang lahir - revolusioner, moderat, plintat-plintut - akhirnya golongan tengahlah yang merupakan mayoritas. Pengalaman pahit saat-saat pendirian PSSI tampaknya menjadi cermin pembanding bagi para pelopor PELTI, hingga mereka memilih bersikap Iebih hati-hati meng­hadapi reaksi pemerintah Belanda - mereka tentunya tidak senang melihat setiap kegiatan yang bersifat mem­persatukan kekuatan. Para pendiri PELTI tidak Ingin organisasi yang akan mereka dirikan mati dalam kandungan. Itulah sebabnya PELTI baru berdiri lima tahun kemudian, 1935.
B.        FASILITAS DAN PERALATAN TENIS LAPANGAN
Tenis lapangan merupakan olahraga permainan yang tergolong dalam kelompok permainana bola kecil. Dalam permainan tenis lapangan masalah lapangan dan perlengkapan lain merupakan kebutuhan primer.
1.      Lapangan
a.       Dalam pertandingan resmi dibagi dalam 3 (tiga) permukaan :
2)      Jenis permukaan rumput (Grass Court)
3)      Jenis permukaan keras (Hard Court)
4)      Jenis permukaan tanah liat (Gravel)
b.      Dalam segi bangunan dibagi 2 (dua) situasi :
1)      Lapangan dengan situasi terbuka
2)      Lapangan dalam situasi tertutup
3)      Penggunaan lapangan tenis lapangan :
4)      Untuk rekreasi / olahraga rekreasi kesehatan, pembinaan prestasi
5)      Tournament Amatir dan Profesional.
c.       Syarat-syarat Pembuatan Lapangan Tournament
Untuk kelancaran dari suatu tournament baik nacional maupun internacional perencanaan tempat yang digubnakan harus memenuhi syarat yang sesuai dengan peraturan, menyangkut masalah :
1)      Masalah tanah (bangunan)
2)      Bebas dari polusi udara dari lingkungan kotor
3)      Mudah dicapai transportasi
4)      Dekat dengan penginapan
5)      Mudah airnya dan ada listrik dan telepon
6)      Tidak dekat dengan perumahan penduduk dan ada tempat parkir
7)      Lapangan dibuat minimal 6 dan salah satu lapangan digunakan untuk centre court.
8)      Ruang ganti/kamar mandi/wc/ruang istirahat pemain.
d.      Ukuran lapangan
1)      Untuk permainan tunggal (single) :
a)      Panjang   =  23,77 m
b)      Lebar  =  8,23 m
2)      Untuk permainan ganda (double) :
a)      Panjang  =  23,77 m
b)      Lebar  =  10,97 m
e.       Peralatan
1)      Net
Tinggi jala ditengah-tengah 910 mm. Tinggi jala akan selalu tetap karena ditengah jala  terdapat sehelai pita sebagai    penarik yang terikat dengan alat petak/lapangan.
Pita jala terbuat dari kabel logam, dan jala bagian atas tertutup dengan sehelai pita yang memanjang. Pita berwarna putih dengan ukuran lebar 51-63,5 mm
Tiang jala terbuat dari kayu atau besi yang terpancang kuat pada dasar lapangan, dengan jarak 914 mm dari garis samping. Tinggi tiang jala 1,070 mm.
Pita penarik jala/Net dipergunakan untuk menarik /menahan jala, supaya tinggi jala selalu tetap. Lebar pita penarik jala maksimal 51 mm.
Bentuk net tunggal yaitu penempatan tiang net (K) 0,914 dari Side Line Double.
2)      Bola
a.       Permukaan bola harus licin dan tidak terdapat jahitan
b.      Garis tengah penampang : 63,50 mm - 66,77 mm.
c.       Berat bola : 56,70 gram - 58,48 gram.
d.      Mempunyai kekuatan membalik 1.346 – 1.473 mm jika dijatuhkan diatas lantai dari ketinggian 2.450 mm.
3)      Raket
Besar gagang raket yang berbentuk segi delapan biasanya tergantung pada ukuran tangan dan jari kita. Ukuran stándar gagang bermacam-macam, dalam perbedaan  1⁄8 inci dari 4 sampai 4 7/8 yaitu:
4,4 1∕8,4 1∕4,4 3∕8,4 1∕2, dan sebagainya.
Sedangkan raket yang pantas beratnya menurut selera dan rasa pribadi, namun ukuran dibawah ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam memilih raket :
a.       Untuk anak-anak 12 – 13 oz =  ± 350 gram
b.      Untuk remaja putrid 12 1∕2 – 13 1∕4 oz =  ± 360 gram
c.       Untuk remaja pria 13 – 13 1∕4 oz =  ± 397 gram
d.      Untuk wanita 13 1∕4 – 13 3∕4 oz =  ± 398 gram
e.       Untuk pria 13 3∕4 – 14 3∕4 oz =  ± 420 gram
Ada bermacam-macam pembungkus gagang raket yang lazim disebut grip, ini tergantung pada selera pribadi, namun dianjurkan grip yang terbuat dari kulit yang berlubang-lubang sehingga dapat menyerap keringat.
4)      Pakaian
Pemain harus berpakaian pantas, bersih dan rapi.
Untuk pemain putra :
Kemeja kaos oblong (T-shirt) putih atau kaos pakai krah
a.       Celana pendek/celana olahraga
b.      Sepatu olahraga atau sepatu kanvas dengan telapak rata tanpa tumit berwarna putih
Untuk pemain putri :
a.       Rok yang berlipat-lipat kecil (pleated/plisket) warna putih.
b.      Kaos (T-shirt) warna putih.
c.       Celana pendek kombinasi blus juga baik
d.      Sepatu olahraga putih dan kaos kaki putih
2.      Peraturan Permainan Tenis
a.       Sistem Permainan
1)      Untuk Persahabatan dan Kejuaraan Lokal

a)      Best of fifteen games
Siapa yang menang 8 games lebih dulu dinyatakan menang, system ini disebut juga Eight Winning games.
b)      Est of three dengan short-sets
Sebanyak-banyaknya 3 set, dimana setiap setnya hanya mencapai 6 game.
c)      Best of three dengan short-sets-long
Sebanyak-banyaknya set ke-1 dan ke-2 mencapai 6 games, sedang set ke-3 mencapai 8 atau 10 games (selisih 2 nilai)

b.      Kejuaraan Internasional
1)      Best of three dengan long set (berlaku untuk partai wanita dan ganda campuran)
2)      Best of five dengan long set (berlaku untuk partai pria), artinya a dan b adalah sebanyak-banyaknya 3 atau 5 set dan tiap-tiap set bila terjadi games 5 – 5 harus diteruskan mencapai 7, sedang bila 6 – 6 dalam tiap set diadakan tie breaker.
3)      Kejuaraan Devis Cup
     Best of three dengan long set, khusus untuk partai pria.
c.       Peraturan Permainan
1)      Toss
a)      Pemain yang menang toss pada permulaan permainan, boleh memilih bola atau tempat lebih dulu.
b)      Selanjutnya pemain yang melakukan serve disebut server, sedang yang menerima disebut receiver.
2)      Sevice yang benar
a)      Sebelum melakukan serve, kedua kaki harus berdiri dibelakang base line antara center mark dan side line.
b)      Bola boleh dilambungkan kemana saja oleh server dan sebelum jatuh di lapangan, bola sudah dipukul.
c)      Service dianggap selesai bila bola sudah disentuh dengan raket.
d)     Selama melakukan service harus berdiri dibelakang bagian kanan/kiri dari lapangan. Dan tiap-tiap game dimulai dari sebelah kanan.
e)      Bola service harus melalui net dan jatuh dalam service/recoving court pihak lawan secara diagonal.
f)       Service dapat dilaksanakan, bila receiver sudah dalam keadaan siap. Dan jika service dilakukan tetapi receiver belum siap maka diulang.
3)      Service Dinyatakan Salah (Foult)
a)      Posisi kaki dari serve tidak memenuhi ketentuan tersebut, sehingga kaki menyentuh base line. Pelanggaran semacam itu disebut foot foult.
b)      Tidak boleh mengubah tempatnya dengan berjalan atau lari.
c)      Bola service sebelum jatuh di lapangan, menyentuh permanent fixture (kecuali net dan strap)
d)     Dalam usahanya service raket tidak mengenai bola.
4)      Service Harus Diulang (Let)
a)      Bila bola service menyentuh net dan seterusnya masuk ke dalam service court pihak lawan yang benar.
b)      Bila bola service menyentuh net, kemudian langsung mengenai receiver atau benda yang dipakainya sebelum bola jatuh di lapangan.
c)      Bila receiver belum siap menerima service, tetapi bola service sudah dating.
5)      Bola Dalam Keadaan In Play
Bola dalam keadaan in play bila sudah dilakukan service sampai tercapai nilai, kecuali ada pernyataan foult atau let dari umpire.
6)      Bola Dimainkan Dengan Baik
a)      Bola jatuh diatas garis, sesuai dengan batas lapangan permainannya dan hal ini dianggap in side.
b)      Bola menyentuh net, tiang net, kabel, asal dapat melewatinya kemudian jatuh didalam lapangan yang benar.
c)      Bola dipukul dari luar tiang net, kemudian bolanya menyentuh tiang dan masuk ke dalam lapangan.
d)     Setelah memukul bola, raket pemain melewati net, dengan ketentuan bahwa waktu memukul bola sedah berada diatas lapangan sendiri.
e)      Pemain berhasil mengembalikan bola, meskipun bola itu menyentuh benda lain di lapangan.
f)       Bola jatuh dalam lapangan yang benar, tetapi memantul kembali.
d.      Peraturan Tempat, Istirahat, dan Jumlah Set
1)       Pada akhir tiap game selalu ganti service (pindah bola) dan pada tiap akhir games yang ganjil diadakan pertukaran tempat.
2)       Jumlah set dalam satu pertandingan maksimal 5 atau untuk partai wanita maksimal 3.
3)      permainan harus berlangsung terus sejak service pertama sampai pertandingan berakhir, dengan ketentuan sesudah set ke-3 boleh istirahat maksimal 10 menit.
4)      Service pertama pada permulaan set ke-2 atau ke-3 dilakukan sesuai dengan giliran sejak games ke-1 dan seterusnya sampai selesai, setiap kali terjadi game harus diadakan ganri service/pindah bola.
e.       Nilai
1)      Nilai permulaan dinyatakan dengan angka 0
Nilai ke-1 dinyatakan dengan angka 15
Nilai ke-2 dinyatakan dengan angka 30
Nilai ke-2 dinyatakan dengan angka 40
Nilai ke-4 berarti games
2)      Pada kedudukan 40 – 40 atau forty all dianggap deuce, kemudian permainan diteruskan sampai selisih dua nilai. Dinyatakan advantage bila salah satu pemain mendapat satu nilai lagi setelah deuce.
3)      Bila setelah deuce, server mendapat nilai disebut adserver/strike atau one in. Sedangkan bila receiver yang mendapat nilai disebut adreceiver atau one out.
a)      Pemain kehilangan nilai :
1)      Bila ia tidak dapat memukul kembali bola sebelum bola itu jatuh untuk yang kedua kalinya di lapangan.
2)      Memukul bola, tetapi bola jatuh di lapangan sendiri atau mengenai permanent fixture.
3)      Bola dipukul menyentuh raket lebih dari satu kali.
4)      Tangan, badan, atau raket menyentuh net, tiang net, kabel, strap selama bola masih in play.
5)      Men-volly bola yang belum melewati net.
6)      Bola menyentuh badan sendiri.
7)      Melemparkan raket ke bola.
f.       Service Memperoleh Nilai
1)      Bila bola yang tidak dinyatakan let menyentuh receiver termasuk benda yang dipakainya, sebelum bola jatuh di lapangan.
2)      Jika receiver kehilangan nilai.
g.      Receiver Memperoleh Nilai
1)      Bila server dua kali berturut-turut membuat kesalahan.
2)      Jika server kehilangan nilai.
h.      Permainan Double
1)      Ketentuan-ketentuan tersebut diatas berlaku pula untuk permainan double/ganda, hanya lapangan permainan double/ganda lebih besar 4 1∕2 feet pada sisi dibandingkan dengan permainan single.
2)      Urutan pemain yang melakukan service maupun yang menerima service pada permulaan tiap set pada permainan double/ganda harus
3)      Service dinyatakan salah, bila bola menyentuh partner dari server. Tetapi bila bola menyentuh partner dari receiver sebelum jatuh di tanah/lapangan, maka server mendapat tambahan nilai.
4)      Bola hanya boleh dipukul oleh salah seorang dari tiap pasangan. Dan jika kawannya menyentuh bola yang masih in play baik dengan raket maupun dengan anggota badannya, maka pihak lawan mendapat nilai.


C.    CARA MELAKUKAN SERVIS
Servis merupakan pukulan pembuka permainan. Oleh karena itu, pukulan pionir ini sangat penting bagi kita untuk dapat menguasainya. Sebenarnya terdapat beberapa teknik servis. Namun yang akan saya paparkan di sini hanya dasarnya saja dan tentunya disertai oleh ilustrasi agar mudah untuk dimengerti.
Pertama kali yang harus dilatih adalah koordinasi tangan ketika akan melemparkan bola untuk memulai serve. Anda harus dapat melempar bola (toss) secara konsisten pada satu tempat yang sama. Toss yang baik untuk servis adalah agak di depan kepala anda dan lemparkan bola lurus ke atas. Anda dapat melatihnya dengan menggambarkan lingkaran di lantai dan melakukan toss hingga tempat jatuhnya bola selalu berada pada tempat yang sama.
Adapun tahap untuk melakukan servis adalah:
1.      Berdirilah di belakang garis baseline dan pusatkan pikiran anda untuk mengarahkan bola pada daerah servis lawan. Posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan arah kaki paralel dengan garis baseline. Grip yang dipakai untuk melakukan servis dalam hal ini adalah grip continental.
2.      Lemparkan bola ke atas kira-kira agak di depan kepala anda setinggi kurang lebih 20-30 cm. Kunci toss yang baik adalah tangan anda yang melempar bola harus lurus ke atas sehingga trayek bola pun lurus. Pada saat ini transfer berat badan anda ke kaki belakang.
3.      Bola telah melambung dan anda mulai mengayunkan raket ke belakang. Selalu fokuskan mata anda pada bola dan gunakanlah tangan yang melempar sebagai patokan dalam memukul bola.
4.       Pada saat bola sudah sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada saat ini buang berat badan anda dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan tenaga pada pukulan servis anda.
5.      Setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan bersiap kembali pada posisi untuk melakukan pukulan berikutnya.
Untuk melakukan servis yang konsisten dan terarah memang agak sulit bagi pemula. Namun, dengan latihan dan pengalaman anda akan terbiasa melakukan pukulan servis. Di dunia tenis profesional, pemegang servis merupakan sebuah keuntungan karena pemain tersebut dapat mengontrol permainan melalui servis yang keras dan akurat. Untuk level pemain rekreasional seringkali kita jumpai servis malah merupakan kerugian dan seringkali poin terbuang percuma karena dua kali membuat kesalahan ( double fault ).
D.    PUKULAN-PUKULAN DALAM PERMAINAN TENIS
Dalam permainan tenis, agar dapat menyuguhkan satu bentuk permainan yang bermutu, kita harus menguasai tentang berbagai macam pukulan.
Khusus bagi para pemula, beberapa macam pukulan harus dikuasainya, di antaranya adalah :
1.      Serve
Service adalah pelayanan, sajian pukulan pertama untuk memulai pertandingan. Pukulan ini merupakan satu-satunya pukulan yang menentukan, dimana pemain seluruhnya akan menerima bola, atau pemain akan kehilangan haknya dalam mengolah bola, jika service gagal. Oleh karena itu, service dikatakan pula sebagai modal bagi pemain, jika service berhasil, server tetap akan menguasai bola dan akan dapat nilai, tetapi bila servicenya gagal, server akan kehilangan haknya untuk menguasai bola, berarti server akan berpindah ke pihak lawan.
Ada tiga jenis utama dalam melakukan service :
a.       Slice
b.      American Twist
c.       Flat Serve atau Cannon Ball
Ketiganya mempunyai dasar yang sama mengenai cara memegang raket, sikap dan penyampaian bola, namun mempunyai perbedaan dalam cara kepala raket menyentuh bola dan proses lanjutannya.
Dasar pukulan service :
a.       Sikap berdiri
Sikap berdiri yang baik untuk melakukan service, adalah kaki kiri dengan sudut 45º dengan base line, kaki kanan sejajar dengan garis tersebut. Kaki kiri berada 5 atau 7 1∕2 cm di belakang base line untuk mencegah terjadinya foot foult dan kaki kanan 25 – 45 cm di belakang kaki kiri. Berat badan diantara kedua kaki. Posisi raket harus dipegang di depan kearah net, pergelangan setinggi dada dan muka raket setinggi wajah/kepala. Tangan kiri memegang bola rileks.
b.       Lambungan bola
Untuk melakukan service bola dilambungkan ke atas. Lambungan harus pada tempat yang sama dan ketinggian yang sama serta diiringi ayunan raket. Kebiasaan memegang tiga bola sekaligus dengan cara bola kedua dipegang dengan jari manis dan kelingking dengan telapak tangan, bola ketiga dengan telunjuk, jari tengah dan ibu jari.
2.      Cara memegang ketiga buah bola
a.       Ayunan
Dari sikap siap, ayunan lengan kiri ke bawah  paha kiri sekaligus, hingga kepala raket dekat badan. Pada waktu raket melewati kaki kanan , pindahkan berat badan ke kaki kanan dan angkat tumit kaki kiri dan lutut sedikit ditekuk. Raket bergerak kebelakang atas membentuk lingkaran sampai  sampai kepala raket setinggi bahu dan siku membentuk 45º. Pada waktu bola melambung keatas, pergelangan dan siku diayunkan ke atas sehingga lurus di atas kepala membentuk garis lurus dengan raket. Bola di pukul dengan sedikit berjingkat. Alihkan kerat badan kedepan dan pakailah otot-otot bahu dan pungung untuk melakukan pukulan.
1)      Slice
Cara melakukan :
a)      Raket menyentuh bola pada sebelah kanan atas bola, dan bola dipukul dengan raket dari kanan ke kiri.
b)      Raket dilecutkan dengan keras dari pergelangan.
c)      Hasil pukulan bola melengkung ke kiri pada waktu bola melayang.
d)     Dalam melakukan pukulan slice, raket sedikit diputar saat mengayun, sehingga bingkai raket turun secara diagonal dengan garis pinggir.
2)       American Twist Service
Cara melakukan :
a)      Pegangan raket sama dengan pukulan backhand
b)      Lambungan bola sedikit ke belakang sisi kiri. Sehingga pukulan tepat di atas kepala.
c)       Pada saat pukulan, bola harus mengena bagian belakang dengan sedikit slice  dari kiri ke kanan.
3)      Flat atau Cannon Ball Service
Yang dimaksud flat atau cannon ball service adalah pukulan permulaan yang sangat keras.Perbedaan antara slice dan flat hanyalah pada saat pukulan, pergelangan pada gerak akhir diputar sedikit. Bola dipukul dengan bagian muka raket pada bagian atas bola, dan bila dilakukan dengan tepat akan menghasilkan sedikit spin (putaran) bola.
3.      Drive
a.       Forehand drive
Forehand drive adalah pukulan keras yang dilakukan dari sebelah kanan badan pemain. Ada tiga cara genggaman forehand drive :
1)      Eastern forehand.
Telapak tangan berada pada bagian belakang gagang.
2)      Continental Forehand
Telapak tangan berada sedikit diatas bawah gagang dan gagang diputar sekitar seperdelapan putaran.
3)      Western Forehand
Telapak tangan berada di bawah gagang. Letakkan raket tertelungkup, kemudian pungut dengan cara continental.
Ada lima macam gerak dasar forehand :
a)      Cara berdiri
Badan menghadap ke net sepenuhnya dengan kaki kangkang santai, berat badan ditengah kedua kaki.
b)       Ayunan belakang
Sambil berdiri dengan berputar, mulai ayunan belakang dengan gerakan rata, lurus ke belakang dan horizontal dari tangan kanan kemudian pindahkan berat badab ke kaki belakang.
c)      Ayunan depan
Kepala raket harus sedikit diatas pergelangan dan sedikit di bawah tinggi bola sesudah melambung, hingga ayunan depan akan sedikit bergerak baik ke atas ataupun ke bawah. Gerakan ini akan mengakibatkan terjadi top spin.
d)     Saat pukulan
Pada saat raket mengayun ke depan memjemput bola, kepala raket harus berada pada ketinggian bola dan rata serta datar pada saat bola membentur senar raket. Pegangan harus kuat. Pada saat perkenaan putaran sedikit dari tangan ke atas, bukan dari pergelangan , hal ini akan memberikan top spin pada bola.


e)      Gerak lanjut
Saat selesai melakukan pukulan, gerakan dilanjutkan dengan memindah berat badab ke depan atau ke arah bola. Keseimbangan di jaga dengan kaki kanan, lengan kiri dan dengan mengangkat tumit sedikit dari tanah.
b.      Backhand drive
Backhand drive adalah pukulan dari sebelah kiri badan pemain (dari sebelah kanan bila kidal). Hampir semua pukulan backhand memakai pengangan eastern.
Ada lima macam gerak dasar backhand :
1)      Sikap
Badan menghadap ke net sepenuhnya dengan kaki kangkang santai, berat badan ditengah kedua kaki.
2)       Ayunan kebelakang
Raket diayun kebelakang kiri setinggi pinggul. Badan berputar jauh kekiri , seakan-akan punggung hampir setengah putaran dari net.
3)       Ayunan ke muka
Lepaskan tangan kiri dari kepala raket, kemudian ayunkan lengan dan raket  ke arah net dengan gerak mendatar sejajar dengan bola yang datang atau sedikit di bawahnya.
4)       Saat benturan
Bola yang datang harus kena tepat pada titik jarak 10 – 15 inci di muka pinggul kanan, dan pinggul tidak ditarik ke belakang.Saat perkenaan dengan bola ayunan harus cepat dan tepat dengan badan berputar ke bola, dengan cara memutarkan bahu seluruhnya ke kiri. Berat badan di kaki kanan, lutut kanan ditekuk dan kaki kiri sedikit diturunkan dan berputar ke dalam.
5)       Gerak lanjut
Sesudah bola terpukul, raket dan badan harus terus mengikuti jalannya bola.
Dasar gerakan backhand dari siap sampai gerak lanjut
4.      Volley
Volley adalah pukulan sebelum bola menyentuh lantai.
Forehand volley
Bola hanya didorong dan kepala raket sedikit ditarik ke belakang dengan siku sedikit ditekuk, kepala raket tidak boleh dibawah pergelangan, ayunan kebelakang tidak boleh melebihi bahu kanan dan pegangan raket kuat.
Forehand volley dari siap sampai gerak lanjut
a.        Backhand volley
Posisi bahu kanan mengarah ke net, kepala raket jangan lebih ke belakang dari bahu kiri. Siku kanan setinggi bahu, kepala raket harus tinggi pukulan kedepan agak sedikit ke bawah. Pergelangan harus kuat dan berat badan pindah ke kaki kanan.
Backhand volley dari siap sampai gerak lanjut
b.       Lob
Lob adalah pukulan melengkung ke atas dan bola jatuh di bagian belakang bidang permainan, dan bola melewati kepala lawan, jika dia bermain dekat net.
Ada dua macam lob :
a.       Lob rendah (low lob)
Dilakukan bila lawan berada di dekat net dan bola dilambungkan tinggi, sehingga lawan tidak dapat menjangkau.
b.      Lob tinggi (high lob)
Lob ini dilakukan untuk memperpanjang waktu agar bisa memperbaiki posisi.
5.      Lob
a)      Forehand lob
Gerakan sama dengan forehand hanya perkenaan bola ke atas depan. Pukulan dengan lunak dan gerakan lanjutan ke atas.
Forehand lob dari siap sampai gerak lanjut
b)      Backhand lob
Gerakan sama dengan backhand. Pada saat perkenaan anggkat sedikit bola, ayunan raket harus terus menuju arah bola  dan mata harus selalu mengikuti bola selama melakukan pukulan.
Backhand lob dari siap sampai gerak lanjut.
c)      Lob volley
Lob volley dilakukan jika anda tergeser dari posisi dalam volley, dan lawan berada dekat net. Lob volley bisa dilakukan dengan forehand maupun backhand. Perbedaan hanya saat memukul bola tanpa menyentuh tanah terlebih dahulu.
d)     Smash
Cara melakukan smash sama dengan service. Raihlah bola dalam titik tertinggi, bisa juga dengan sedikit lompatan.
Smash dari siap sampai gerak lanjut
e)      Drop
1)      Drop shot
Drop shot adalah pukulan ground stroke yang dipukul secara forehand atau backhand di mana bola jatuh hanya sedikit saja melewati net.
Cara melakukan dengan pegangan raket sedikit longgar dan gerak kedepannya adalah akibat dari gerak pergelangan tangan. Muka raket harus dibuka dengan sudut 45º atau lebih dari vertical. Raket digerakkan ke bawah dank e depan yang sama, dan gerak lanjut dalam pukulan ini tidak diperlukan. Persiapan untuk drop shot harus diawali seperti halnya forehand dtau backhand.
Drop shot forehand dari siap sampai gerak lanjut
2)      Stop volley
Jika bola mengenai raket, raket harus dipegang dengan kokoh, dan agak ditarik kebelakang. Muka raket harus terbuka saat perkenaan agar dapat mengakibatkan backspin. Pukulan ini hanya dilakukan dengan gerakan pinggang tanpa dengan backhswing atau gerak ke depan dari raket.
Backhand stop volley dari siap sampai gerak lanjut
f)       Slice Shot
Slice shot adalah pukulan penangkis yang bertujuan untuk mengubah jalannya permainan, atau terhadap pemain yang tidak gemar berlari atau memukul dengan spin. Pukulan backhand slice diawali dengan pukulan dari kiri ke kanan yang akan mengakibatkan bola berputar pada arah yang sama dan menggelinding kesebelah kiri. Pukulan ini memerlukan pergelangan tangan yang kuat, raket yang terbuka dan gerak lanjut yang memanjang kea rah lajunya bola.
Backhand slice dengan ayunan belakang sampai gerak lanjut
g)      Chop Shot
Chop shot adalah merupakan pukulan yang melambung (ground stroke). Cara melakukan raket agak ditarik kebelakang lebih tinggi, kira-kira di atas jalannya bola yang dating dan tidak boleh lebih. Chop shot dibedakan menjadi dua, yaitu :
1)      Deep chop atau underspin drive
Pukulan ini untuk mengatasi bola yang melambung tingi dimana kita membuat sudut lurus lewat net.
2)       Soft Chop
Pukulan ini hanya dilakukan bila kita berdiri dekat dengan net dan lawan memukul bola jauh ke dalam. Pukulan ini ditujukan untu menjatuhkan bola dekat net dan dimainkan lurus. Oleh karena itu, bola harus jatuh jauh dari posisi lawan.

Materi Permainan Bola Besar dan Bola Kecil Lengkap

PERMAINAN BOLA BESAR


1.1              Permainan Sepakbola

Sejarah Sepakbola

Sepak bola dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti ilmiah ini memperlihatkan, diCina sejak dinasti  Han ada semacam sepakbola yang disebut “tsu chu” untuk melatih fisik para tentaranya. Di Jepang juga dikenal semacam  tsu sejak 1500 tahun lalu. Di Yunani juga dikenal dengan nama “epyskiros” dan diromawi kondang engan nama “harpastum” yaitu permainan dengan bola kecil, umumnya beberapa permainan  Yang berusaha menggiring bola ke piuhak lawan. Ada dugaan bahwa orang – orang Romawi bahwa Permainan intu ke inggris.Kemudian inggris memulai  perkembangan permainan  dengan sempurna sehingga menjadi permainan sepak bola seperti sekarang. Tanggal 26 Oktober 1863 Berdirilah The Football Assoociation di Landon.Organisasi ini menyusun permainan sepak bola.Pada tanggal 21 mai 1904,berdiri pula Federasi sepak bola internasional (FIFA ) di Paris kemudian pada tahun1930 Julius Rimet  Menyelenggarakan kejuaraan dunia pertama yang bertempat di Uruguai.

Tehnik Dasar Permainan Sepak Bola.

Menendang Bola
 
     Menendang bola adalah menyentuh,mendorong atau menyepak bola.Agar dapat menjadi pemain  sepak bola yang berkualitas,seorang pemain perlu dan factor dan utama mengembangkan kemahiran dalam menendang bola.Tujuan dalam menendang bola .Tujuan dalam menendang bola dalam hal ini adalah  untuk mengumpan, menembak ke gawang agar Ter jadi gol,dan untuk menghalau atau menyapu dalam rangka menggagalkan serangan atau permainan lawan.
Ditinjau dalam perkenaan bagian kaki terhadap bola ,maka menendang dapat dibedakan menjadi 4 macam,yaitu menendang dengan:

1.      Kaki bagian dalam
2.      Kaki bagian luar
3.      Punggung kaki
4.      Punggung  kaki bagian dalam
Mengontrol Bola

      Mengontrol bola merupakan salah satu teknik dalam permainan sepakbola yang digunakan untuk menghentikan datangnya bola dengan cara menggunakan salah satu anggota badan (kaki,paha,badan)  tujuan mengontrol bola adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk mengoper dan mengumpan bola.

      Bagian anggota tubuh yang biasanya digunakan untuk mengoper bola biasanyaadalah kaki, paha, dan dada bagian kaki yang biasanya digunakan untuk mnghentikan bola adalah kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki, dan telapak kaki

Menggiring Bola

     Begitu anda telah menguasai bola, mungkin anda ingin melakukan operan atau tembakan langsung tapi hala yang paling menarik dari bola adalah membiarkan bola tetap dalam kendali anda dan menggiringnya di lapangan. Bila anda memperhatikan penggiring bola yang baik, bola tersebut seolah –olah menempel pada kakinya pada saat dia sedang lari. Tujuan inilah yang harus dicapai.

     Menggiring bola adalah menendang (menyentuh,mendorong) bola perlahan sambil berjalan atau berlari. Adapupuntujuan dari mengiring bola adalah untuk :

1.      Membawa bola kearah Gawang

2.      Melewati lawan

3.      Memperlambata atau mengatur irama permainan

Bagian kaki yang digunakan untuk menggiring bola adalah sama dengan bagian kaki untuk menendang bola
           
3.      Peraturan Permainan Sepak Bola

a.       Lapangan Sepak Bola

1.      Bentuk lapangan .Lapangan sepak bola berbentuk empat persegi panjang dengan panjang antara 91,8m-120m, lebarnya antara 46,9m-91,8 (untuk petandingan internasional panjang lapangan antara 100m-110m Danlebarnya antara 64,26m-73,44m).

2.      pembatasan lapangan. Lapangan permainan dibatasasi dengan garis yang jelas lebarnya tidak lebih 15cm. bendera sudut lapangan tidak lebih dari 1,5m. dan diletakkan pada keempat sudut lapangantitik tengah lapangan ditandai dengan titikyang jelas dan dikelilingi lingkaran tengah dengan jari-jari 9,15m.

3.      garis kotak gawang. Didepan gawang terdapat garis gawang sepanjang 18,30m yang berjarak 5,5m didepan gawang.

4.      daerah penalti. Pada setiap ujung lapangan digambar dua garis sejajar dengan panjang lapangna dan berjarak masing-masing 16,5m dari tiang gawang. Garis ini disatukan oleh sebuah garis lain yang panjangnya 40,3m sejajar dengan  lebar lapangan sejauh 16,5m didepan gawang. Daerah yang diapit oleh garis ini disebut daerah tendangan hukuman. Didalam daerah hukuman terdapat sebuah titikyang jaraknya 11m dari titik tengah garis gawang.

5.      daerah sudut pada setiap bendera sudut terdapat seperempat lingkaran yang berjari –jari 1 meter.

6.      Gawang. Gawnag diletakkan ditengah garis gawan, yang terdiri dari dua tiang tegak, yang tingginya 2,44m dan dihubungkan bdenan tiang horizontal (*yang panjangnya 7,32m). lebar tiang gawang tidak boleh lebih dari 15cm.

7.    Bola.
                1. Bola berbentuk bulat, bagian luar terbuat dari kulit atau bahan lain yang             
                    Tidak membahayakan
                2. Keliling bola tidak lebih dari 71cm dantidak kurang dari 68cm.
                3. berat bola tifak lebih dari 453 gram dan tidak kurang dari 396 gram
                4. Tekanan udara 0,6-1,1 atmosfir
                                                                                                                           
 8.    Jumlah Pemain.
                1. Jumlah pemain 11 orang salah satu diantaranya sebagai penjaga
                                gawang.
                            2. Jumlah pemain cadangan dari setiap regu maksimal 7 orang
                            3. Nama pemain cadangan harus diserahkan ke panitia pertandingan     
                                agar dapat ikut bertanding

  9.    Off – Side. Pemain tidak diperkenankan memainkan bola pada saat bola sedang berada dalam posisi offside. Jika berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dibandingkan dengan bola pada saat bola tersebutsedang dioper kearah anda, kecuali terdapat dua orang pemain lawan atau lebih yang setidaknya berada sama dekatnya dari garis gawang mereka. Anda tidak dikatakan offside jika berada dalam daerah pertahanan daerah anda sendiri. 
Permainan Bola Voli

Sejarah Bola Voli

            Permainan bola voli dicip takan pad atahun 1895 oleh William G. Morgan , yaitu seorang Pembina pendidikan jasmani di YMCA (young Men Cristian Association) dikota Holyoke, Massachusetts,amerika Serikat. William G. Morgan memainkan permainan diudara dengan cara pukul memukul, melewati jarring yang dibentangkan dengan lapangan yang sama luasnya. Bola yang digunakan saat itu adalah dari bagian dalam bola basket dan  jarring yang digunakan adalah jarring untuk main tennis .
         
            Pada mulanya, permainan ini diberi nama minotte. Kemudian atas saran dari Dr. Halsted Springfield namanya diganti menjadi volley Ball yang artinya memvoli bola secara bergantian. Mula-mula permainan ini hanya dimainkan dikalangan YMCA tempat morgan bekerja, baru pada tahun 1922,YMCA berhasil menyelenggarakan kejuaraan nasional bola voli yang pertama , dan berlangsung sampai tahin 1947. pada tahun 1948, dibenruklah organisasi bola voli didunioa dengan nama IVBF (Persatuanm Bola Voli Seluruh Indonesia) Di jakarta, Bersamaaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.

Teknik Permainan Bola Voli

a. Servis
                        servis adalah pukulan atau penyajian bola sebagai serangan pertama kali ke daerah lawan dan sebagai tanda permulaan permainan. Servis tidak hanya sebagai permulaan permainan ataupun sekedar menyajikan bola tetapi hendaknya diartikan sebagai serangan awal untuk mendapatkan angka agar regunya memperoleh kemenangan. Servis dilakukan oleh pemainbelakang kanan yang berada didaerah servis untuyk memukul bola yang diarahkan ke daerah lawan. Cara melakukan servis pada umumnya dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu:1. servis tangan bawah,2. servis mengambang,3. servis topspin,dan4. mengambang melingkar.
         
1. Servis tangan bawah
            servis tangan bawah adalah jenis yang paling mudah dilakukan dibandingkan dengan jenis servis yang lain . denagn demikian,servis tangan bawah merupakan servis yang pertama kaliu untuk dipelajari dan ditujukan bagi pemula. Kelemahan servis tanagn bawah asdalah mudah diterima dan ;linasannya melambung tinggi sehingga mudah diabtisipasi oleh lawan

2. Servis Mengambang
            servis mengambang dipelajai setelah servis tangan bawah dapat dilakukan dengan konsisten. Disebut mengambang kareba gerakan bola dari hasil pukulan servis tidak mengandung putaran(bola berjalan mengapung atau mengambang). Kelebihan servis mengambang ini adalah bola sulit diterima oleh pemain lawan karena bola tidak bergerak dalam satu lintasan lurus dan kecepatan bola tidak teratur. Disamping itu gerakan bola melayang kekiri dan kekanan atau keatas dan bawah sehingga arah datangnya bola sulit diprediksi pemainlawan, sedangkan kelemahannya adalah tidak bertenaga,terkadang bola bergerak keatas hingga keluar.

3. Servis topspin
            servis topspin mermpunyai kelebihan bola bergerak dan jatuh tepat denagn cepat. Sedangkan kleemahannya adalah bola melayang dengan stabil, lebih sulit dilakukan ,tingkat konsistensi lebih rendah.

3.      Servis mengambang melingkar
Servis menagambang melinkar mempunyai beberapa keuntungan diantaranya adalah mnggnakan kumpulan otot yang lebih besar, tidak memerlukan banyak tenaga,bola diservis pada posisi lapangan lebih dalam. Adapun kelemahan servis ini adalah posisi tubuh tidak menghadap kearah lawan dan gerakannya tidak biasa dijumpai dalam cabang olahraga lain.

b. Passing
            Passing dalam permainan bola voli adalah usaha seorang peain bola voi denga mengguakan teknik tertentu untuk mengoper bola yang dimainkan kepada teman seregunya. Passing dapat dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan. Passing dapat dilakukan dari atas (pass atas) dan dari bawah (pass bawah).     
                                 
a.       Smash
Smash adalah pukulan bola yang menukuk kearah lapangan lawan.  Terdirir dari:
1.      Awalan
2.      Tolakan
3.      Sikap saat perkenalan
4.      Sikap akhir

b.      Block

Block merupakan benten pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan. Juika ditinjau dari teknik gerakan,blokbukanlah merupakan teknik yang sulit. Namun keberhasilan suatu blok presentasenya relative kecil karena bola smash yang akan diblok,arahnya dikendalikan oleh lawan(lawan selalu berusaha menghindari blok tesebut). Keberhasilan suatu blok dapat ditentukan oleh ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang di[ukul lawan. Blok dapat dilakukan dengan pergerakan tangan aktif (kekanan dan kekiri saat tangan melakukan blok) atau juga pasif,artinya tangan pemain hanya dijulrkan keatas tanpa gerakan . blok dapat dilakukan oleh:

1.      Blok oleh satu pemain(perorangan)
2.      Blok oleh dua orang atau tiga orang pemain
Bila blok oleh seorang pemai tidak dpat menangkis seranagn lawan,maka blok dpat dilakukan oleh dua orang atau tiga orang pemain. Blok ini paling sering dilakukan karena sangant efektif untuk membendung serangan lawan. Agar hasilnya sempurna, maka diperlukan kerjasama dari masing-masing pemainyang akan melakukan blok.

            Lapangan Permainan
Lapanagn permainanberbentuk empat persegi panjang denga ukuran panjang 18m dan lebar 9m,dikelilingi oleh daerah bebas mninmal 3m,dan ruang bebas dari rintangan sampai ketinggian minimal 7m dari permukaan lapangan permainan.
Permainan Bola Basket

             Sejarah Permainan  Bola basket

                        Asal usul tercetusnya prmainan bola basket adalah berawal dari menurunnya kegiatan olahraga didalam gedung olahraga YMCA di Springfield Massachusets Amerika. Menurunnya aktivitas olahraga tersebut diperkirakan karena kebosanan gerakan senam yang statis. Untuk menggiatkan kembali jumlah pengunjung kegedung olahraga perlu diciptakan jenis olahraga lain yang lebih menarik. Kemudian,dokter James A. naismith mencoba menyusun gagasan dengan membuat jenis olahraga dengan bola besar yang dapat dimainkan didalam gedung. Bola yang dipakai saat itu adlah bola yang lazim nya dipakai dalam sepakbola. Dengan bola itu ia mencoba apakah gagsannya itu dapat dipraktekkan. Pada tahun 1981 Naismith mulai menentukan sasaran berbentuk keranjang yang berlubang dibagian bawah. Ia mencoba memasukkan bolakedalam keranjang yang dipasang didinding dgedung. Dariasal keranjang inilah nama bola basket yang diciptakan oleh Naismith akhirnya terkenal diseluruh dunia.

Teknik Dasar Pemainan Bola Basket

a. Melempar dan menangkap bola

    1. Lemparan tolakan dada dengan dua tangan
            lemparan atu operan ini merupakan gerakan yang paling banyak dilakukan pada permainan basket. Operan ini sangat bermanfaat untuk opean jarak oendek,dengan perhitungan demi kecepatan dan ketepatan, terutama saat teman yang menerima tidak dijaga dengan ketat.

     2. Lemparan samping
            Lemparan samping berguna untuk operan jarak sedang sampai jarak jauh yaitu antara 8m sampai 20m atau lebih.

    3. Lemparan diatas kepala dengan dua tangan
            operan ini biasanya digunakan oleh pemain-pemain yang mempunyai postur tubuh tinggi,untuk menggerakkan bola diats kepala sehingga melampaui raihan tanganlawan.

    4. Lemparan pantulan
            lemparan pantulan dilakukan jika pemain lawan berdiri agak jauh, digunakan juga untu lemparan operan terobosan kepada temannya. Lemparan bisa dilakukan dengan memantulka bola kesmping kiri atau kanan lawan dan teman sudah siap menerima dibelakang lawan. Bisa juga dilakukan dengan cara menipu lawan ke samping kiri, padahal bola dilemparkan ke sebelah kanan atau sebaliknya. Agar tidak terserobot lawan maka lemparan harus dilakukan dengancepat.

   5. Lemparan bawah dengan dua tangan
            lemparan bawah dengan dua tangan sangant baik dilakukan untuk operan jarak dekat terutama bila lawan melakukan penjagaan satu lawan satu.
                                                                                                                             
b. Menggiring Bola

            Menggiring bola adalah suatu udajha untuk membawa bola kedaerah lawan. Pemainbasket boleh membawa lebih dari satu langkah.asalkan bola sambil dipantlkan, baik dengan berjalan maupun berlari. Dribel dapat dilakukan dengan tangan kiri atau tangan kanan secara bergantian, tetapi tidak boleh dengan kedua tangan secara bersamaan. Menggiring bola sangan bermanfaat untuk mencari peluang serangan terhadap lawan,menyusup pertahanan lawan,,mengacaukan petahanan lawan ,dan mempelambat tempo permainan.

c. Lay – Up (langkah menyerang)

            lay-up atau melangkah melayang adalah melangkah yang dilakukan dengan melayang untuk mendekati basket/keranjang,biasanya setelah lay-up dilanjutkan dengan tembakan kearah basket dengan tenaga yang sedikit sehingga seolah-olah bola itu diletakkan kedalam basket. Gerakan melangkah dlapat dilakukan dari menerima bola atau kegiatan menggiring bola. Lay-up tidak harus dilanjutka dengan tempakan kearah jarring,tetapi dapat juga dilanjutkan dengan mengoper atau mengumpan kepada temannya.

d. Menembak (shooting)

            menembak atau shooting dapat dilakukan dengan beberapa cara ,yaitu:

1. Menembak satu tangan diatas kepala
            menembak satu tangan diatas kepala harus diutamakan,sebab kecepatan menembak lebih terjamin dan koordinasi lebih mudah dikuasai ,bila dibandingkan dengan tembakan lain.

2.Menembak loncat dengan dua tangan
            Menembak loncat dengan dua tanganbagi pemula harus diawali dengan gerakan –gerakan tanpa bola ,kemudian dilanjutkan dengan enggunakan bola dengan arah tinggi melengkung menuju kawan didepannya.

3. Tembakan kaitan
            Tembakan kaitan adalah tembakan dengan sikap miring atau menyamping akeranjang dan bola dilepakan dari jarak jauh dari basket atau lawan sehingga lawan sulit untuk membendungnya. Tembakan ini sangat efektif untuk penyerangan jarak dekat jika daerah pertahanan lawan dijaga ketat.

e. Gerakan pivot
             Pivot merupakan gerakan yang berfungsi untuk melindungi bola dari lawan. Gerakan pivot dilakukan dengan memutar badan kesegala arah dengan salah satu kaki sebagai tumpuan (poros). Pivot harus mahir dilakukan oleh pemain yang berpostur tinggi yang diletakkan didekat ring basket agar mudah melakukan tembakan. Dengan gerakan pivot,seorang pemain dapat mencari peluang untuk mengoper bola,menggiring,atau melakukan tembakan.

Lapangan Permainan

             Lapangan permainan berbentu persegi panjang datar dan permukaanya keras. Ukuran lapangan panjang 28m(garis samping) dan lebar 15m (garis akhir/garis belakang) diukur dari dalam bagian dalam garis batas lapangan. Masing-masing garis tebalnya 5cm.
Permainan Bola Tangan
                     
            Pengertian permaianan bola tangan
                     
                        Permainan bola tangan adalah permainan beregu yang menggunakan bola sebagai alatnya,yang dimainkan dengan menggunakan satu atau dua tangan. Bola tersebut boleh dilempar,dipantulkan,dioperkan atau ditembakkan. Tujuanb permainan bola tangan adlah memasukkan bola sebanyak-banyaknya kegawang lawan,dan mencegah agar regu lawan tidak dapat memasukkan bola kegawang sendri.. terdapat dua macam permainan bola tangan,yaitu bola tangan dengan 11 pemain (outdoor handball) dan bola tangan dengan 7 pemain (ndoor handball).
         
            a. Lapangan (out-door handball)
             
1.      Panjang lapangan 90m-110m,dinamakan garis samping.
2.      Lebar lapangan 55m sampai 65m,dinamakan garis gawang.
3.      lebar tiang gawang 7,32m.
4.      Tinggi tiang gawang 2,44m.
5.      Titik-titik perpotongan garis lingkaran bebas dengan garis gawang disebut titik-titik lemparan hukuman penjuru.
6.      ditengah-tengah muka tiap-tiuap gawang terletak pada jarak 14m,terletak suatu tanda yang dinyatakan dengan garis yang panjangnya 1m,sejajar dengan garis gawang
. Bola

    1. Untuk putera senior (diatas 18 tahun)
         a. Berat bola antara 425-475 gram
         b. Lingkaran bola antara 58-60 gram.

    2 Untuk wanita senior dan pria yunior (dibawah 18 tahun)
         a. Berat bola antara 25-400 gram
         b. Lingkaran bola antara 54-56 gram

    3. Bola disebelah luar dibuat dari bahan kulit dan didalamnya karet.

Teknik permainan bola tangan

a. Melempar bola

    1. Lemparan dengan satu tangan dari atas bahu atau ats kepala
            jenis lemparan inibanyak digunakan dlam permainan,karena lemparan ini lebih mudah dan praktis dilakukan. Disamp[ing itu kecepatannya mudah diatur dan lebih tepat sasaran.

     2. Melempar bola dengan satu tangan dari samping badan
            Melempar bola dengan satu tangan dari samping badan digunakan hanya apanila dalam keadaan terpaksa. Misalnya pad asaat memegang bola dijaga ketat  dan rapat oleh lawannya sehingga tidak dapat untuk menggiring dan atu mengoper bola dengan jenis lemparan lain.

     3. Melempar bola dengan dua tangan dari depan dada
            lemparan ini diperlukan terutama untuk operan –operan jarak dekat,namunperlu dilakukan dengan cepat. Mengoper dengan dua tangan pad aprinsipnya harus dilakukan dengan pengerahan tenaga tubuh yang disalurkan kebola,bukan hanya tenaga lengan.

     4. melempar bola dengan dua tangan dari atas kepala
            Lemparan ini diperlukan terutama untuk operan jarak menengah danjarak jauh,terutama saat didepannya ada lawan yang menghadang. Mengoper bola dengan dua tangan pada prinsipnya harusdilakukan dengan pengerahan tenaga tubuh yang dislurkan kebola, bukan hanya tenaga lengan,maka besaran tenaga juga harus berbeda-beda

b. Menagkap Bola
            menangkap bola pad apemainan bola tangan memerlukan sikap tubuh tertentu sesuai dengan karatristik datangnya bola. Pada dasarnya,posisi tubuh untuk menangkap bola harus memungkinkan bola datang langsung kearah penagkap. Karena bola yang datang membawa tenaga atau gaya, maka prinsipnya menyerang gayayang dibawa bola saat sedang benar-benar harus diperhatikan. Adapun cara untuk meredam gaya yang dibawa bola tersebut yaitu dengan mengikuti rah datangnya bla dengan kedua lengan,dan menyalurkan gaya penahn sedikt demi sedikit terhadap bola yang datang. Ditinjau dari datngnya bola,maka menangkap bola dapat dibedakan ,menjadi 4 macam,yaitu:

      1. Bola setinggi dada.
      2. Bola tinggi.
      3. Bola disamping badan(kiri/kanan)
      4. Bola menggelinding (menyusur tanah)
                                                                                                                                 
c. Menggiring Bola
            Menggiring bola merupaka keteampilan yang cuup sulit kaena memerlykan koordinasi beberapa anggota tubh,yaitu: mata,tanagn dan tungkai. Kegunaan menggiring bola adalah untuk mendekati gaeanglawan,mengacaukan pertahanan laan,memperlambat permainan,dan untuk menyusup pertahanan lawan.

d. Lay-up
            Lay-up dalampermainan bola tangan adalh yang paling efektif untuk mendekati sekaligus memasukkan bola kegawang lawan. Aspek teroenting yang perlu diperhatikan adalah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap danmenguasai bola dengan baik,kemudian melakukan awaln 3 langkah (5 langkah apabila boladitangkap pada saat penembak sedang diudara) yang diijinkan sebelum melompat pada langkah yang terakhir.

e. Menembak (shooting)
            menembak adalah bentuk gerakan lemparan yang ditujukan untuk memasukkan bola kegawang. Agar berhasil,lempira yang dilakukan harus eksplosif,dengan mengerahkan seluruh kecepatan dan kekuatan dalm waktu yang snagnt singkat sehingga menghasilkan gerak laju bola yang cepat. Banyak cara untuk melakukan shooting. Berdasarkan teknik saat pelepasan bola dan posisinya terhadap tubuh,maka shooting dibedakan menjadi1. the standing throw shot,2. the jump shot,3. the drive shot,4. the fall shot,5. the side shot,6. the reserse shot.

PERMAINAN BOLA KECIL


2.1              Permainan Softball

Pengertian permainan softball

            Permainan softball disebut juga indoor-baseball,termasuk olahraga regu yang dapat dikelompokkan kedalam permainan bola pukul. Sekilas permainan ini mirip permainan bola kasti,tetapi dalam permainan softball benar-benar memerlukan ktangkasan dan menguras banyak pikiran. Cara memainkannya ialah seorang pemukul melakukan pkulan terhadap bola yang dilemparkan pitcher (pelempar bola). Bola dipukul dengan menggunakan alat pemukul  (bater). Pelempar bola bertugas dari tengah lapangan,dimana anggota regunya bertugas ditiga home base,4diluar lapanagn,satu di home plate. Seorang pemukul,harus berhasil mengelilingi semua base sebelum bola mengenai base yang ditujunya.pemukul dapat menolak lemparan bola yang dirasa tidak sesuai. Akan tetapi lemparan ketiga harus dipukul.

            Pertandingan soft ball dilakukan dengan masing-masing regu memperoleh 7 kali giliran memukul. Satu regu memukul berarti regulainnya melempar dan menjaga. Seorang pemukul dengan pukulan yang sah didalam lapangan,boleh berlari menuju base. Kemudian ia erlari ke base berikutnya,ketika bola masih dimainkan penjaga atau pelempar tau sesudah pemukul berikutnya  berhasil memukul dengan baik.

            Cara memperoleh nilai adalh apabila sipemukul baik atas pukulannya sendiri atau pukulan kawannya, berhasil kembali ke home-plate dengan selamat. Pemain ini memperoleh nilai1. kemenangan diperoleh apabila suatu regu berhasil memperoleh nilai lebih banyak dari regu lawan.

            Lapangan permainan

            Lapanagn permainan softball berbentuksegiempat dengan panjang sisi-sisinys 16,76m jarak dari pelempar (pitcher plate) ke home base adalah 13,07 m. ukuran tempat pitcher plateadalah 60x15cm. lapangan permainan dilengkapi dengan 4 base atau home plate. Home plate I,II,III terdapat 5 sampai 12,5 cm. home base IV atau home  plae berukuran 43x22cm.

            Perlengkapan permainan

                        Semua pemain dalam tim harus menggunakan seragam yang terdiri dari: topi,kaos tim,selanapanjang,sepatu,dan kaos kaki. Untuk penjaga(catcher harus menggunakan sarung tangan yang terbuat dari kulit tebal seberat 283,33 gram. Untuk penjaga dibelakang,selain sarung tangan juga pelindung muka dan kepala (masker mask),pelindung badan (body protector).
                        Bola terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram dan kelilingnya 30cm. alat pemukul terbuat dari kayu sepanjang 40cm.
         
            Teknik dasar permainan softball

            a. Melempar bola
                1. Memegang bola (grip).
                2. Lemparan atas (overhand throw).
                3. Lemparan samping(side hand throw).
                4. Lemparan bawah (Lemparan bawah).       
                                                     
            b. Menangkap bola
                1. Menangkap bola gulir tanah(ground-ball)
                2. Menangkap bola lambung(fly ball)
                3. Menangkap bola lurus(straight ball)

            c. Memukul Bola
                        memukul bola didalam permainan softball dapat dibedakan menjadi 2 macam,yaitu memukul boladengan ayunan benuh(swing)dan memukul bola tanpa ayunan (bunting). Kedua macam pukulan tersebut bertujuan untuk:

1.      Mencapai base didepannya
2.      membuat nilai.
3.      memberi kesempatan pelari didepannya untuk maju ke base didepannya.
Adapun prinsip-prinsip memukul bola yang harus dikuasai moleh seorang peman softball adalah:
1.      Cara memegang bola.
2.      Cara berdirinya(stance).
3.      Cara melangkahkan kai atau menggeserkan kaki (straide),cara mengayunkan alat pemukul.
4.      Gerak lanjutan sipemukul.
         
1.      Pukulan ayyanan penuh(swing)
2.      Pukulan tumbuk(bunting).
         
            d. Sliding
         sliding adalah meluncurkan badan dalam rangka mencapai base. Dalam melakukan sliding pelari tidsk boleh mengurangi kecepatan larinya. Penggunaan teknik slidin ini bertujuan untuk mengurangi laju lari kearah base tanpa kehilangan tempo atau waktu dan dapat berhenti tepat di base da unutk menghindari sentuhan bola oleh lawan sehingga dapat mencapai basenya dengan selamat. Macam-macam sliding dapat dibedakan sebagai berikut:

1.      Sliding lurus (straight leg slide)
2.      Sliding mengait (hook slide)
3.      Sliding dengan kepala lebih dulu (head first slide)

            Taktik Penyerangan dan Pertahanan

            a. Taktik penyerangan
                        Tiap pertandinga harus mempunya taktik penyerangan,baik secara individu maupun taktik regu. Mengiungat penyerangan merupakan salah satu car a untuk mematahkan lawan,maka setiappemain harus mempunyai taktik penyerangan yang akan dilakukan dengan aktif dan progresif. Teknik penyerangan disamping ditentukan oleh penguasaan teknik dari pemain seperti kecakapan memukul,lari,sliding,dan sebagainya jugaoleh siasat penyerangan yang diatur oleh team manager atau bage coach.

            b. Taktik pertahanan
                        pemain bertahan benar-benar dalam keadaan menerima serangan lawan dan mengharapkan lawannya melakukan kesalahan-kesalahan sehingga dengan demikian lebih mudah mematahkan serangan lawan tersebut. Pada dasarnya taktik pertahanan adalah mencegah regu lawan mendapatkan nilai,sehingga sedapat mungkin setiap pelari dicegah jangan sampai maju kebase berikutnya,yang akan memungkinkan mendapat nilai.
Permainan Baseball
         
            Sejarah Permainan Baseball

                        Permainan ini diciptakan oleh Abner Doubleday dari Coperstown New York tahun 1893. kemudian pad atahun 1845 Alexander J.Cartwright membuat peraturan bermain baseball,peraturan itu menetapkan adanya beberapabase(benteng) dengan masing-masing jarak 27m

                        Mereka juga menetapkan adanya home base,foul base,strike base,tree out,tree out innings serta tidak lebih dari 9 pemain dalam setiap regu. Tetapi pad atahun 1846,Knickerbockers,sebuah klub baseball di New york mencatat sejarah, karena kekalahannya dari Yew York nine,23 lawan 1 dalam 4 innings.

                        Sejak itulah klub-klub amatir bermunculan ,bahkan bertebaran dikota-kota lain didekitarnya sampai terjadinya perang saudaratahun1861-1865,permainan ini terus saja berkembang. Sehingga dalam waktu singkat,baseball munsu. Menjadi the great American Psatisme atau penghabis waktu senggang bagi orang Amerika.   
                                 
                        Diindonesia sendiri,tidak jelas kapan mulai berkembang. Namun,karena permainanin tidak begitu berbeda dengan pemainan softball,lalu digabung menjadi satu adah. Meskipuncra bermain dan ukuran berbeda,kedua cabang olahraga ini dihimpundalam satu organisasi yang bernama PERBASI atau persatuan Baseball dan Softball Amatir seluruh Indonesia.
         
            Melempar dan Menangkap bola

            a. Melempar bola

                1. Lemparan bola pitcher
                        lemparan bola yang dilakukan oleh setiap pitcher mempunyai gaya dan teknik melempar sendiri. Bebrapa pitcher melempar dengan gerakan melelbihi tanagn,yang lainnya menggunakan cara melempar bola tiga perempat dan beberapa yang lainnyamasih memaki cra pelemparan bola disisi lengan atau bahkan dibawah tangan. Jenis-jenis plemparan bola dapat diklasifikasikan ,menjadi tiga kelompok,yaitu:a. bola cepat,b. perubahan gerakan bola,dan c.satu atau lebih lemparan khusus yang tetap.

            b. Menangkap Bola

                        menangkap bola dapat dilakkan dengan satu atangan dan dua tanagn. Teknik menangkap bola baseball yaitu:
                1. Menangkap bola gulir tanah(ground-ball)
                2. Menangkap bola lambung(fly ball)
                3. Menangkap bola lurus(straight ball)

            c. Memeukul Bola (batting)

                        Memukul bola didalam permainan softball dapat dibedakan menjadi 2 macam,yaitu memukul boladengan ayunan benuh(swing)dan memukul bola tanpa ayunan (bunting). Kedua macam pukulan tersebut bertujuan untuk:

1.      Mencapai base didepannya
2.      membuat nilai.
3.      memberi kesempatan pelari didepannya untuk maju ke base didepannya.

Adapun prinsip-prinsip memukul bola yang harus dikuasai moleh seorang peman softball adalah:

1.      Cara memegang bola.
2    Cara berdirinya(stance).
3.   Cara melangkahkan kai atau menggeserkan kaki (straide),cara mengayunkan alat
       pemukul
4.      Gerak lanjutan sipemukul.
         
   1.    Pukulan ayyanan penuh(swing)
   2.    Pukulan tumbuk(bunting)

d. Sliding
         sliding adalah meluncurkan badan dalam rangka mencapai base. Dalam melakukan sliding pelari tidsk boleh mengurangi kecepatan larinya. Penggunaan teknik slidin ini bertujuan untuk mengurangi laju lari kearah base tanpa kehilangan tempo atau waktu dan dapat berhenti tepat di base da unutk menghindari sentuhan bola oleh lawan sehingga dapat mencapai basenya dengan selamat. Macam-macam sliding dapat dibedakan sebagai berikut:

1.      Sliding lurus (straight leg slide)
2.      Sliding mengait (hook slide)
3.      Sliding dengan kepala lebih dulu (head first slide)
                                                                                                                                     
            e. Taktik Mematikan lawan
         Taktik mematikan lawan adalah salah satu cara dengan didasari siasat terytentu dengan tujuan lawan tidak dapat melanjutkan permainan. Taktik mematikan lawan dapat dilakukan melalui:

1.      Taktik pitcher.
2.      Taktik penjaga base pertama,base kedua dan ketiga.
3.      taktik shotshop,pemain lapangan bagian tengah,pemainlapangan bagian kiri dan pemainlapangan bagian kanan.

PERMAINAN PERORANGAN


3.1 Permaianan Bulutangkis
               
      Sejarah Permainan Bulutangkis

                  Permainan bulutangkis telah ada pada sekitar abad ke 12 dilapangan olahraga kerajaan Inggris. Juga ada bukti yang menyatakan bahwa anggota kerajaan diPolandia memainkan olahraga ini pada abad ke 17 atau permulaan abad ke 18. di India permainan ini dimankan di Poona disana. Belum jelas apakah perwira-perwira Inggris yang memebawa olahraga ini ke India,atau sebaliknya mereka membawa permainan ini dari India ke Inggris. Yang dapat dipastikan nama Badminton untuk bulutangkis di dapatkan dari nama kota badminton,tempat kediaman Duke of beaiford. Pada saat itu kemungkinan dimainkan dalam ruangan umtuk pertama kalinya. Akhirnya Badminton menjadi popular di Inggris. Pada tahun 1890-an dibentuklah asosiasi Bulutangkis(Badminton Association). Pada tahun 1934 tercetuslah ideuntuk membentuk organisasi atau badan bulutangkis internasional yang menampung kegiatan-kegiatan permainan bulutangkis dunia. Pada tahun 1948-1949 pertama kalinya diselenggarakan kejuaraan beregu putra yang diberi nama homas Cup. Dan pada tahun 1956-1957 untuk pertama alinya diselenggarakan kejuaraan beregu putrid yang disebut Uber Cup.

Teknik permainan bulutangkis

a. Servis
                  Servis adalah pukulan yang mengawali permainan. Servis dilakukan dengan memukul shuttlecock dan menerbangkannya ke lapangan lawan. Servis dalam bulutangkis sangat penting,karena sebagai awal untuk memperoleh nilai. Servis dapat dilakukan dengan uga cara,yaitu :

Servis panjang
servis pendek
servis kejut
servis mendatar
1. Servis panajng (long service)
                  servis panjang digunakan untuk permainan tunggal,sasaran shuttlecock kedekat garis belakang dan menukik tajam lurus kebawah. Pukulan ini paling banyak menggunakan tenaga dibandingkan dengan pukulan servis yang lain. Pukulan servis ini dapat dilakukan dengan forehand.

2. Servis pendek
                  swerves pendek diarahkan pada sasaran kearah depan lapangan lawan. Servis pendek biasanya dilkukan pada permainan ganda. Namun kadang-kadang permainan tunggal juga melakukannya. Servis ini dapat dilkukan dengan backhand maupun forehand

3. Servis kejut
                  servis kejut adalah cara servis yang dilkuakan seperti servis pendek. Namun, pada saat hamper meyentuh shuttlecock,secra tiba-tiba lengan dilecutkan sehingga laju shuttlecock menjadi kencang dan melambung kebagian belakang daerah servis. Servis ini biasanya banyak digunakan pada pemainan ganda.

4. Servis mendatar
                  servis mendatar biaanya banyak digunakan pada pemainan ganda oleh pasangan yang bermain dengan cara berdampingan. Dalam permainan tunggal servis ini juga sering digunakan,terutama jika diketahui bahwa lawan kurang bagus dalm mengembalikan shuttlecock dengan alju datar. Servis mendatar juga dapat dimaksudkan untuk permainan tajam.           

b. Memukul Shuttlecock

1. Pukulan ayunan raket dari bawah9under arm stroke0
   a. Servis panjang,pendek,drive dan kejut
   b. mengangkat shuttlecock tinggi
   c. pukulan netting

2. Pukulan mendatar atau menyamping
   a. Lob(Offisiensif lob dan difensif lob).
   b. Drive
   c. Dropshot
   d. Around the head

3. Pukulan dari atas kepala
   a. Lob(difensif lob dan offensive lob)

1. Pukulan dari atas kepala

   a. Pukulan lob(clear)
            Pukulan lob adlah pukulan yang bertujuan untuk menerbangkan Shuttlecock setinggi mungkin kearah jauh kebelakang garis lapangan lawan.

   b. pukulan dropshot
            Dropshot merupakan betuk pukulan yang meluncurkan shuttlecock kedaerah lawan sedekat mungkin pada net. Pukulan ini lebih banyak membutuhkan perasan agar shuttlecock jatuh tipis diatas net,sehingga sulit dijangkau lawan.

   c. pukulan smash
            pukulan smash adlah pukulan yang keras dan tajam denga tujuan untuk mematikan lawan secepat-cepatnya. Gerakan smash hamper sma dengan gerakan lob an dropshot,perkenaan net dapat lurus dapat juga miring. Pukulan smash lebih mengandalkan power lengan serta lecutan pergelangan tangan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka usahakan shuttlecock dipukul didepan badan dalam posisi raket condong kedepan serta merupakan hasil maksimal dari koordinasi antara gerakan badan,lengan dan pergelangan tangan.

   d. Pukulan melingkar diatas kepala
            pukulan melingkar diatas kepala adlah jenis pukulan overhead yang dilkukan dengancara melewati belakang atas kepala kearah backhand. Biasanya shuttlecock kesebelah kiri oleh pemain diambil(pegangan tangan kanan)dengan car backhand. Pukulan melingkar diatas kepala berfungsi untuk mempercepat tempo permainan dan mempermudak untuk mengatur dan mengendalikan serangan. Pukulan ini banyak dilakukan dengan pegangan forehand meskipun beberapa pemai lebih memilioh melakukan pukulan dengan pegangan mirip Frying pan (panci penggorengan).

2. Pukulan dari samping
            Pukulan dari samping badan atau mendatr dinmamkan drive. Pukulan ini dilakukan untuk serangan atau menegembalikan shuttlecock dengan sepat kedaerah lawan(diagonal atau lurus). Pukulan dari samping bisa dilkukan dengan backhand maupun forehand.

   a. Forehand drive
            Pukulan forehand drive dilakukan disisi kanan pemain.
   b. Backhand drive
            Pukulan forehand drive dilakukan disisi kiri pemain                                                                                                                             

3. Pukulan netting

            Pukulan netting merupakan pukulan pendek yang dilakukan didepan net dan diarahkan didepan net didaerah lawan. Pukulan ini memerlukan kecermatan dan perasaan,karena jatuhnya shuttlecock harus setipis mungkin dengan net

   a. Netting tanpa sodokan
   b. netting dengan sodokan kedepan

Lapangan permainan
   a. lapangan berbentuk empat pesegi panjang dan dibatasi oleh garis selebar 0,40cm.
   b. Garis harus mudah dilihat dan sebaliknya berwarna putih

Permainan Tenis Meja

     Pengertian

            Tennis meja merupakan suatu olahraga yang dimainkan didalam gedung(indoor game) oleh dua atau empat orang. Pada permainan ini digunakan bet dari kayu yang dilapisi karet untuk memukul bola melewati net yang digantngkan diatas meja dan dikaikan pada dua tiang net.

Teknik permainan tennis meja

   a. Teknik memegang bet

         1. Shakehands grip
            Cara memegang shakehands grip adalah cara memegang yang paling multigun,paling   terkenal dan paling disarankan. Cara ini paling cocok untuk backhand

         2. Penhold grip
            pegangan ini sangant cocok untuk pukulan forehand,tetapi lemah dalam backhand. Pegangan ini sangant baik bagi pemain yang dapat menggerakkan kai dengan cepat,karena oemain yang menggunakan penhold grip sering terpaksa melkukan pukulan forehand dari sisi backhand untuk menutupi klemahan backhand.                                       

   b. Servis

            Servis adalah pukulan pertama yang dilaukan oleh server.pukulan ini dimulai dengan bola yang dilambungkan keatas dari telapak tangan yand terbuka dan kemudian dipukul dengan bet. Servis adalah kesempatan pertama untuk menguasai prmainan dan memegang inisiaif.

      1. Servis Topspin

            Servis topspin memungkinkan anda melakukan servis lebih cepat dari servis lainnya. Servis topspin dapat dillakukan dengan sangat cepat pada setiap bagian meja pada setiap bagian meja,dan pukulan ini sering memaksa lawan memberikan bola tinggi. Kecepatan servis topspin tergantung pada perkenaan bola menyerempet atau memukulnya mendatar . untuk spin yang maksimum,pukul bola dengan gerakan meneyerempet dari arh atas. Untuk kecepatan yang maksimum,lakukan servis menyilang agar bola mempunyai lebih banyak waktu sebelum jatuh.

      2. Servis backspin

            Servis backspin memungkinkan anda melakukan servis lebih cepat dari servis lainnya. Servis backspin dapat dillakukan dengan sangat cepat pada setiap bagian meja pada setiap bagian meja,dan pukulan ini sering memaksa lawan memberikan bola tinggi. Kecepatan servis backcpin tergantung pada perkenaan bola menyerempet atau memukulnya mendatar . untuk spin yang maksimum,pukul bola dengan gerakan meneyerempet dari arah atas. Untuk kecepatan yang maksimum,lakukan servis menyilang agar bola mempunyai lebih banyak waktu sebelum jatuh.

   c. Memukul bola

      1. Push (mendorong).
         a. Push forehand
         b. Push backhand

      2. Pukulan kontra serangan
         a. Pukulan kontra serangan forehand
         b. Pukulan kontra serangan backhand

      3. Looping
            Looping mungkin merupakan pukulan yang paling penting dalm tennis meja. Loopadalah pukulan topspin yang sangant keras yang silakukan hanya dengan meyerempet bola kearah ats dan kedepan. Looping terdiri dari

         a. Looping forehand
         b. Looping backhand

      4. Bloking
            Blok adalah cara yang paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras.blok lebih sedrhana dari pukulan,untuk itu kebanyakan pelatih mengajarkan blok terlebih dahulu daripada pukulan. Blok dapat dilakukan baik dengan forehand maupun backhand.
         a. Pukulan forehand-block
         b. Pukulan backhand-block

      5. Chopping
            chopping adalh pengembalian pukulan backspin yang sifatnya bertahan. Kebanyakan pemain yang menggunakan chop mundur sekitar 5 hingga 15 kaki dari meja,menegembalikan bola rendah denganmenggunakan backspin . pukulan chopping akan mmbantu sebagai variasi walupun hanya menggunakan sekali-sekali.

         a. Chop forehand
         b. Chop backhand



ATLETIK


Pengertian Atletik

            Istilah atletik berasal dari kata athlon (bahasa tunani) yang berarti berlomba atau bertanding. Istilah lian yang mengguinakan istilah atletik adlah athletics (bahasa inggris),athletiek (bahsa belanda),athletique (bahasa perancis),athletick (bahasa jerman).

            Atletik adalah salah satu olahraga tertua yang telah dilakukan manusia sejak jaman purba hingga sekarang. Bahkan,boleh dikatakan sejak manusia ada dibumu ini atletik sudah ada. Karena gerakan –gerakan yang ada pada olsh raga atletii seperti berjalan,berlari, melompat, melempar adalah gerakan yang dilakukan manuasia dala kehidupannya sehari-hari.

*Nomor-nomor yang dilombakan dalam nomor lari:

1. Lari jarak pendek (sprint): 100m,200m,400m.
2. lari jarak menengah 9midle distance):800m,1500m.
3. lari jarak jauh (long distance):3000m,5000m,10000m.
4. Lari marathon:42,195m
5. lari khusus :lari gawang 100m,110m,400m,dan lari haling rintang 30900m.
6. lari estafet: 4X100m,dan 4X400m.

*Nomor jalan: 5km,10km,20km,dan 50km
*Nomor lempar: lempar lembing,lempar cakram,lontar martil,dan tolak peluru.
*Nomor lompat:lompat jauh,lompat tinggi lompat jangkit,da lompat tinggi galah.

Teknik Nomor Lari

1. Teknik lari jarak pendek

      a. Teknik start

         Teknik start untuk lari jarak pendek adalah strat jongkok (shrouching start). Start jongkok dibagi jadi 3 macam,yaitu:10 start pendek (binch starty),20 start  menengah (medium start),30 start peanjang (long start).perbedsan ketiga teknik tersebut terketak pada penempatan ujung kaki bagian depan dengan lutut kaki bagian belakang. Sedangkan sikap badan,lengan dan lainnya hamper sama.

      b. Prinsip daar latihan start jongkok pada lari jarak pendek

      1. Bersedia
      2. Posisi siap
      3. Posisi pada aba-aba “ya”
      c. Teknik melewati garis start
1. dengan cara lari terus secepat-cepatynya melewati garis finish dengan tidak mengubagh posisi lari.
      2. saat akan menyentuh pita atau meleawti garis inish badan dicondongkan kedepan
3. saat akan melewqati garis finish dada diputar sehingga salah satu bahu maju kedepan terlebih dahulu.
                                                                                                                       
2. Teknik lari jarak menengah

      a. Teknik start
         pada umumnya menggunakan teknik start berdiri,kecuali pada lari jarak 800m ada juga yang menggunakan start jongkok tetapi jarak yang memakai balok start.

1.Sikap permulaan
2.Gerakan pelaksanaan
      a. Bersedia
      b. Posisi siap
      c. Posisi pada aba-aba “ya”

3.Teknik melewati garis finish

1. dengan cara lari terus secepat-cepatynya melewati garis finish dengan tidak mengubagh posisi lari.
      2. saat akan menyentuh pita atau meleawti garis inish badan dicondongkan kedepan
3. saat akan melewqati garis finish dada diputar sehingga salah satu bahu maju kedepan terlebih dahulu.

3. teknik lari jarak panjang

       a. Teknik start
         pada umumnya menggunakan teknik start berdiri,kecuali pada lari jarak 800m ada juga yang menggunakan start jongkok tetapi jarak yang memakai balok start.

1. Sikap permulaan
2. Gerakan pelaksanaan
      a. Bersedia
      b. Posisi siap
      c. Posisi pada aba-aba “ya”
3 Teknik melewati garis finish
1. dengan cara lari terus secepat-cepatynya melewati garis finish dengan tidak mengubagh posisi lari.
      2. saat akan menyentuh pita atau meleawti garis inish badan dicondongkan kedepan
3. saat akan melewqati garis finish dada diputar sehingga salah satu bahu maju kedepan terlebih dahulu.

4. Lari Estafet

      lari estafet yang dilombakan diolimpiade adlah nomor 4x100m dan 4x400m. sasaran dalam lari nomor 4x100m adalah pelari melemparkan tonkat sambil berlari pada kecepatan maksimu. Operan non-visual (tidak melihat) digunakan, arinya pelari didepan tidak perlu menoleh kenbelakan g untuk meraih tonkat. Pada lari estafet 4x400m memiliki 3 zona pengoperan masing-masing bejarak 20m. dalam estafet 4x400m pelari berlari pada jalurnya hanya pada putaran petama da tikungan putaran kedua. Tidak digunakan derah pengoperan seprti pada lari estafet 4x100m. pengoperan tongkat mengguakan teknik visual (melihat), maksudnya pelari yang akan menerima tiongkat berpaling untuk melihat kebelakang yang memegang tongkat dan mengambil tonkat dari tangan pelsari tersebut. Terdfapat dua teknik operan tongkat yaitu:

1. teknik upsweep
      Pelari yang akan mengoperkan tonkat megoperkan tongkat sdengan cara menbdorong sejauh mungkin keatas ketangan pelari didepannya.penerima memegang tonkat dengan diantara huruf “v” yang dibentuk dari ibu jari tangan yang m,enerima.

2. teknik downsweep
      Pelari akan membawa tonkat mengoperkan tongkat dengan mendorong kedepan bawah pada telapak tangan penerima..                                                                                                                     

5. Lari Gawang

         Lari gang yang diperlombakan adlah 110 m untuk putra dan 100m untuk puteri,serta 400m putra dan putrid. Adapuntinggi gawang yang digunakan adlah :

         a. Untuk 110m = 106,7 centimeter.
         b. Untuk 100 m kurang dari 106,7cm
         c. Untuk 400 meter putra = 91,4cm
         d. Untuk 400m putrid = 84,cm

Lapangan Permainan

1.Satu keliling lintasan lari panjangnya 400m. lintasan tersebut dibatasi dengan garis yang dibuat dari semen,kayu,atau bahan lain yang lebarnya 5cm dan tingginya 5cm.

2. untuk pertandingan internasional litasan sekurang-kurangnya ada 6 lintasanb dan idealnya 8 lintasan.

      3. lebar setiap lintasan lari minimum 1,22m dan maksimum 1,25m
. kemiringan lintasan yang diijinlan tidak melebihi 1:100 untuk kemiringan kesamping dan 1:1000 untuk kemiringan pada arah lari.

Nomor Jalan Cepat (Walks)

1.Teknik Start
2.Teknik jalan Cepat

   Pada sat jalan berjalan salah satu kakinya harus selalu kontak dengan tanak. Jika melanggar,maka petugas akan memperingatkan. Jiia kesalhan itu dilakukan itu dilakukan lagi maka pelari akan dikeluarkan dari lomba.

3.Melewati Garis Finish
   Tidak ada teknik khusus melewati garis finifh,karena pejalan cepat akan terus berjalan cepat melewati garis finish.

Nomor Lempar

1.teknik dasar nomor lempar
   a. Teknik tolak peluru
   b. Sikap badan pada waktu menolak
      sikap badan pada waktu akan menolakkan peluru ada dua cara,yaitu: sikap menyamping dan sikap membelakangi arah tolakan.

1.      Cara sikap badan membelakangi
2.      Cara sikap badan menyamping
c. Sikap badan setelah menolak peluru

      2. Perlengkapan tolak peluru
a. Sektor lemparan/lapangan dibatasi oleh dua garids yang menuju ke pusat lingkaran,melewati tepi baloklemparan yang panjangnya 1,22m,tinggi 10cm,dan tebal 11,4cm.

b. peluru terbuat dari logam besi 9besi,tembaga,kuningan) berbentuk bulat dengan berat peluru untuk pria 7,26kg dan untuk wanita 4kg.

         c. diameter peluru untuk pria (110-130)cm. untuk wanita (95-110)cm.
         sepatu yang digunakan mempunyai poermukaan yang keras dan tanpa paku.
Nomor Lempar Lembing

      1. Teknik lempar lembing
         a. Cara memegang lembing
Lembing harus dipegang pada daerah pegangan. Yaitu pada tali yang melilit lembing. Ada dua cara memegang lembing:

1.      Memegang cara Amerika
2.      Memegang cara Finlandia

          b.  Sikap badan saat akan melempar lembing
          c. Cara melempar / melepaskan
          d. sikap akhir atau gerak lanjut
   
      b. Lapangan permainan

1. Ukuran lapangan lempar lembing yang digunakan untuk perlombaan adalah sebagai berikut.

2. Lembing terbuat dari kayu atau metal,berbentuk panjang dan bulat yang pada ujungnya dipasang mata lembing yang runcing. Ukuran lembing untuk pria panjangnuya (2,6-2,7)m dengan berat 800gram. Untuk wanita panjangnya 2,2-2,3)m dengan berat 600gram.
Nomor Lempar Cakram

1. Teknik dasar nomor lempar

a. Teknik lempar cakram
b. Sikap badan pada waktu melempar
sikap badan pada waktu akan melempar cakram ada dua cara,yaitu:         
               
1.  Cara sikap badan membelakangi
2 . Cara sikap badan menyamping

      c. Sikap badan setelah melempar peluru
      d. Sikap akhir atau gerak lanjut.

2. Perlengkapan lempar cakram.
      Cakram terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai (badan cakram). Dengan pinggiran dri metal atau besi yang dibuat bulat. Cakram berbentuk bulat,pipih dan cembung ketengah.ukuran cakram untuk pria bergaris tengah (219-221)mm,tebal bagiantengah (50-57)mm dan bagian pinggir (44-46)mm,dan beratnya 2kg. untuk wanita cakram bergaris tengah (180-182)mm,ketebalan bagian tengah (50-57)mm dan bagian pinggir (37-39)mm. berat cakram 1kg.

Nomor Lompat

1. Nomor lompat jauh
      Lompat jauh adal;ah suatu bentuk gerakan melompati mengangkat kaki keatas kedepan dalam upaya membawa titik berat badan selamam mungkin diudara yang dilkukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh terdiri dari beberapa bagian
                                                                                                                         
a. Awalan
      awalan adalah gerakan permulaan dalam usaha mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan

b. Tolakan atau tumpuan
      tolakan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan horizontal kearah vertical yang dilakukan dengan cepat.

c. Sikap badan diudara
      sikap tubuh saat diudara (melayang) ada 3:
1.gaya jongkok(tuck style)
2.gaya menggantung atau melenting (hang style)
3.gaya berjalan diudara (walking in the air style)

d. mendarat (landing)
Nomor lompat tinggi (high jump)

      Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki keatas kedepan dalam upaya membawa titik berat badan setinggi mungkin jatuh yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat tinggi terdiri dari beberapa bagian :

a. Awalan (run-up)
b.Tolakan (take off)

   Tolakan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan horizontal kearah vertical yang dilakukan dengan cepat. Gerakan perpindahan itu dilakukan pada tiga langkah yang terakhir sebelum melompat. Perpaduan antara kecepatan awalan dan kekuatan tolakan kaki yang dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Merupakan modal dasar untuk meraih prestasi setinggi tingginya.
                                                                                                                                   
c. Sikap badan diatas mistar
Sikap badan diatas mistar dibentuk mulai sari dilepasnya kaki tolak dari tanah,kemudian melyang diudara untuk melewati mistar. Pada pelaksanaannya didapat beberapa gaya:

1.      Gaya gunting (the scissors style)
2.      Gaya guling perut (the straddle style)
3.      Gaya flop (fosbury flop)

3. Nomor lompat jangkit
      Lompat jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan gerakan yang dilkukan denganberjingkat (hop),melangkah (step) dan melompat (jump) dalam usaha mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

1. Teknik lomoat jangkit

      a. awalan
            awalan adalah gerakan permulaan dalam usaha mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan.

      b. tolakan
         1. tolakan pada saat berjingkat
         2. tolakan pada saat melangkah
         3. tolakan pada saat melompat

      c. Irama lompatan
            irama lompatan aadalah pada saat berjingkat,melangkah,dan melompat iramanya harus tetap. Misalnya “tao-tap-tap” atau “kanan-kanan-kiri-melompat” bukan “tap-taptap” tau “kanan-kiri-kanankiri-lompat’.

d. sikap tubuh saat diudara (melayang) ada 3:

      1. gaya jongkok(tuck style)
      2. gaya menggantung atau melenting (hang style)
      3. gaya berjalan diudara (walking in the air style)

e. sikap mendarat
      pada saat akan mendarat,kedua kaki dibwa atau diangkat kedepan lurus,badan dibungkukkan kedepandan kedua tangan dari atas dibawa kedepan. Kemudian mendarat dengan kedua kaki bersamaan dan mengoper dengan cara membengkokkan kedua lutut,agar badan tidak jatuh kebelakang maka bert badan segera dipindah kedepan,kepala ditundukkan,kedua lengan kedepan.